Jumat, 22 November 2024

Sebagian Pasien Keracunan Sudah Pulang, Pemkot Surabaya Masih Tunggu Hasil Uji Lab

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Korban keracunan dirawat di ruang gawat darurat Puskesmas Tanah Kali Kedinding masih lemas, Sabtu (1/7/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya masih menunggu hasil uji lab sampel makanan olahan daging kurban yang diduga menjadi pemicu 71 warga Kalilom Lor Indah Seruni II, Tanah Kalikedinding, Kecamatan Kenjeran mengalami keracunan.

Wali Kota Surabaya itu menyatakan kalau hasil uji lab tersebut harusnya selesai hari ini. Namun Eri mengaku belum menerima hasil uji sample tersebut.

“Belum update saya. Tapi kami akan melakukan pengecekan lagi nanti. Estimasinya kudune dino iki (harusnya hari ini),” kata Eri di Gedung Sawunggaling Surabaya, pada Minggu, (2/7/2023).

Untuk diketahui, uji sample makanan itu dilakukan oleh pihak Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Pemkot sendiri bakal berkoordinasi dengan BBLK untuk memastikan hasil lab tersebut.

Hingga kini jajaran kelurahan dan kecamatan masih melukan monitoring dan pendampingan terhadap sejumlah warga yang keracunan. Eri juga menyebut sudah ada beberapa warga yang pulang usai mendapat perawatan.

Sementara itu dokter Era Kartikawati Kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding Kenjeran Surabaya menyebut kondisi warga yang dirawat akibat keracunan terus membaik.

Kemarin pihak Puskesmas merawat 14 orang, namun saat ini tinggal tujuh orang saja yang masih dirawat. Sedangkan sisanya sudah kembali pulang ke rumah.

“Kemarin pulang satu, hari ini keluar enam orang. Nanti yang sudah keluar masih tetap melakukan kontrol setiap tiga hari sekali,” tutur Era kepada suarasurabaya.net hari ini.

Sedangkan sejumlah warga Kalilom Lor Indah yang kemarin dalam pengawasan Puskesmas jumlahnya terus menurun. Awalnya 45 orang saat ini tinggal menyisakn sembilan orang saja.

Era menjelaskan, pengawasan tersebut ditujukan kepada warga yang mengalami gejala keracunan namun tidak dibawa ke Puskesmas maupun rumah sakit.

“Kondisinya semakin membaik, setiap orang kan punya daya tahan tubuh masing-masing. Jadi recoverynya tidak sama. Tinggal pengembalian kondisi aja, satu dua hari mungkin sudah selesai semua,” katanya.

Sementara itu Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Surabaya menyatakan bakal melakukan penyelidikan epidemiologi terkait kejadian tersebut.

“Baik terhadap korban dan seluruh aspek yang terkait higiene sanitasi pangan yang digunakan,” ujar Nanik waktu dikonfirmasi.

Dinkes juga melakukan pemantauan intensif terhadap penanganan pasien yang dirawat di Puskesmas maupun rumah sakit. Nanik menyebut total warga yang masih menjalani rawat inap 28 orang.

“Mungkin sore ini nanti ada update terbaru lagi,” tutur Nanik.(wld/dvn/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs