Sabtu, 23 November 2024

63 Jemaah Haji Wafat Selama Periode Armuzna

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Para jemaah haji asal Indonesia usai melaksanakan puncak Haji di Muzdalifah, Arab Saudi, Rabu (28/6/2023). Foto: Iping suarasurabaya.net

Sebanyak 63 jemaah haji Indonesia meninggal dunia selama periode Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Rinciaannya, 13 meninggal di Arafah dan 51 meninggal di Mina.

Menurut data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) pada Minggu (2/7/2023), jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di tanah suci pada tahun ini 255 orang.
Selain di Mina dan Arafah, tiga orang jemaah haji meninggal di Jeddah, 36 jemaah meninggal di Madinah, dan 152 jemaah meninggal di Makkah.

“Dari data, jemaah yang wafat terbesar itu penyakit jantung, syok kardiogenik. Mayoritas lansia (jemaah yang meninggal selama periode Mina),” ujar Thafsin Alfarizi Kepala Seksi Kesehatan Satgas Mina dilansir laman resmi Kemenag, Minggu siang.

Data Alfarizi ini mirip dengan data dari Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dilaporkan penyebab terbanyak kasus kematian jemaah adalah syok kardiogenik 62 orang, infark miokard akut 59 orang, dan syok septik 33 orang.

“Berdasarkan tempatnya, jamaah haji yang wafat tersebut paling banyak terjadi di tenda-tenda maktab di Mina mencapai 27 orang, di rumah sakit sekitar Mina ada 17, di Poskes Mina ini 4 orang, dan 2 orang di perjalanan,” ujar Alfarizi. (saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs