Sabtu, 23 November 2024

Peringatan HUT Ke-77 Bahayangkara, Polri Diharapkan Mereduksi Ancaman Pemilu di Tahun Politik

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Pemotongan kue HUT Bhayangkara ke-77 oleh Irjen Pol Toni Harmanto Kapolda Jatim. Foto: bnt magang/suarasurabaya.net

Dalam peringatan HUT ke-77 Bhayangkara Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur berharap institusi Polri terus menjaga sinergi dengan stakeholder terkait menjelang tahun politik.

Misalanya seperti KPU, tokoh masyarakat, komunitas dan elemen strategis lain. Gubernur Jatim itu berharap dengan sinergi Polri bersama stakeholder itu maka bisa mewujudkan pemilu yang demokratis, kondusif, aman, damai dan berintegritas.

“Polri adalah garda terdepan dalam menjaga kondisi Pemilu 2024 berjalan kondusif dan damai. Karenanya, kita semua berharap Polri terus berkolaborasi untuk menjaga kohesifitas suasana dari berbagai potensi ancaman dan gangguan,” ujar Khofifah usai mengikuti upacara Peringatan Hari Bhayangkara di Grahadi kepada suarasurabaya.net, Sabtu (1/7/72023).

Khofifah menjelaskan ancaman saat gelaran pemilu nanti mulai dari timbulnya hoaks, ujaran kebencian, politik identitas, serta masalah-masalah yang berkaitan dengan SARA.

Tidak hanya itu, potensi polarisasi masyarakat juga harus mendapat perhatian guna menjaga stabilitas dan keamanan dalam setiap tahapan pemilu.

Kata Khofifah, Polri bersama elemen strategis masyarakat perlu melakukan pencegahan-pencegahan dengan berkerja sama untuk mengintensifkan sosialisasi, agar potensi-potensi pelanggaran tidak terjadi.

“Perbedaan aspirasi politik hendaklah menjadi sumber kearifan dan pendewasaan demokrasi,” imbuh Khofifah.

Gubernur Jatim itu juga menyatakan, di tahun politik ini Polri dan institusi pemerintahan lainnya harus bisa menjaga netralitas kelembagaannya dengan mewujudkan profesionalitas dan proporsionalitas.

Selain itu, menurut Khofifah, jajaran Polri harus memberikan perlindungan, pengamanan, pengayoman dan pelayanan kepada penyelenggara, peserta pemilu dan masyarakat.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita semua untuk bersama-sama memastikan sirkulasi elit di tingkat lokal maupun nasional berjalan dengan baik, aman, dan lancar tanpa diikuti oleh perpecahan diantara anak bangsa,” sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan harapannya kepada institusi Polri di usianya yang ke-77. Khofifah pun mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Selamat Hari Bhayangkara ke-77. Semoga Polri semakin presisi, profesional dan berintegritas dalam menjalankankan tugas mengayomi dan melindungi seluruh tumpah darah Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu Irjen Pol Toni Harmanto Kapolda Jatim menyatakan harus ada perubahan mulai dari struktur, instrumen, dan kultur di tubuh Polri yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Menurut Toni, peringatan HUT Bhayangkara yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi ini merupakan wujud kolaborasi bersama dengan jajaran Forkopimda Jatim serta masyarakat.

“Ini gerakan untuk memperlihatkan sinergitas kita dalam mengatasi setiap isu Kambtibmas di wilayah Jatim,” ujarnya.

Jenderal bintang dua itu juga menegaskan bakal menjaga netralitas bersama jajaran anggotanya dalam tahun politik ini.

“Kita tegak untuk menjaga netralitas dalam menjaga Pemilu 2024, langkah kita bersama akan terus mereduksi potensi masalah yang timbul sejak dini, harapannya tahun depan di akhir puncak pemilu berlangsung aman dan tertib,” pungkasnya. (wld/bnt/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs