Proses penyembelihan sapi kurban Joko Widodo Presiden berlangsung, Jumat (30/6/2023) pagi, di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Daging hasil penyembelihan sapi jenis limosin dengan bobot 1,15 ton itu terbagi menjadi 500 pack setelah melalui proses pemotongan.
Helmy M Noor Humas Masjid Al Akbar mengatakan sapi milik presiden itu akan dibagi ke masyarakat, dengan masing-masing mendapat 1,5 kilogram daging per pack.
“Untuk distribusi ke masyarakat kita kerjasama dengan kelurahan sekitar Al Akbar ada Kelurahan Pagesangan dan Menanggal,” tutur Helmy waktu dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023).
Pembagian daging kurban kali ini tidak dilakukan di Masjid Al Akbar, melainkan di setiap kelurahan masing-masing. Tujuannya supaya tidak menimbulkan antrean dan kerumunan.
Nantinya setiap RT/RW menyetorkan nama penerima daging kurban ke pihak kelurahan. Setelah proses pemotongan dan packing selesai, pihak Masjid Al Akbar akan mengirim ke kelurahan, dan kelurahan mendistribusikan ke masyarakat penerima.
“Nanti dari pihak kelurahan akan membagi langsung ke sasaran sesuai list nama dan alamat yang sudah diajukan,” imbuh Helmy.
Sedangkan total berat sapi kurban presiden setelah melewati proses pemotongan dan penyembelihan menyusut sekitar 25 persen dari berat awal, sehingga menyisakan 750 kilogram daging yang akan di-packing.
“Sapi pak presiden menjadi sapi kesembilan yang kita potong hari ini setelah itu langsung penyembelihan sapi gubernur. Untuk beratnya sama kurang lebih 500 pack,” ungkapnya.
Sementara itu Agoes Soeroso Ketua Panitia Kurban Masjid Al Akbar mengatakan rincian hewan kurban yang disembelih hari ini ada 48 kambing dan 47 sapi.
Agoes menuturkan, proses penyembelihan hewan kurban tahun ini berlangsung lancar, dengan persiapan sejak tiga minggu lalu dan melibatkan sekitar 250 panitia. Serta, alat pemotongan yang memadai.
“Tadi penyembelihan sapi presiden enam detik, gubernur juga enam detik,” jelasnya. (wld/bil/faz)