PT Pertamina International Shipping (PIS) menyiapkan 300 kapal untuk menjaga kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji selama masa libur Iduladha 1444 Hijriah.
“Sebanyak 300 kapal PIS dioperasikan untuk kelancaran distribusi energi domestik maupun angkutan kapal internasional untuk memastikan ketersediaan pasokan dari luar negeri,” ujar Muh Aryomekka Firdaus Corporate Secretary PIS, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (29/6/2023).
Melansir Antara, Dari 300 kapal tersebut, PIS mencatat sebanyak 272 merupakan kargo untuk mendistribusikan energi di dalam negeri untuk mengangkut produk BBM, gas, minyak mentah, avtur, nafta, aspal, dan lainnya.
Sisanya, merupakan kapal rute internasional dengan rincian 17 kapal BBM, lima kapal minyak mentah, dan enam kapal gas.
Sebagai antisipasi, PIS juga menyiapkan kapal-kapal internasional dengan skema spot charter dan memastikan pemantauan secara berkala untuk penyaluran BBM dan elpiji, mulai dari pemantauan di seluruh depot dari sisi kondisi stok, DOT, coverage days serta posisi dan kondisi kapal.
Selain itu, PIS juga berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mitigasi dan antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan di suatu terminal.
Dari sisi kesiapan kapal, PIS memantau secara digital dengan aplikasi dan teknologi yang dimiliki untuk mendeteksi perkembangan situasi, mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat dan risiko lainnya yang terpantau dalam satu dashboard digital, yakni digital fleet workspace (digiforce).
PIS juga tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan para Pertamina Wira (Perwira) yang tetap bertugas selama periode libur Iduladha 1444 Hijriah.
Sebelumnya, untuk mendukung kelancaran pasokan energi pada masa haji 2023, PIS juga menyiapkan 16 kapal khusus yang mengangkut produk avtur agar kelancaran distribusi avtur di 13 bandara embarkasi haji di Indonesia pada periode 24 Mei hingga 22 Juni 2023 dapat berjalan baik.
“Seluruh kapal PIS dipastikan dalam kondisi baik. Begitupun untuk kepulangan para jamaah haji, PIS siap menyalurkan avtur dan berkoordinasi selalu dengan pihak aviasi dan pihak berwenang lainnya,” kata Aryomekka. (ant/dvn/iss)