Dinkes Pastikan Semua Puskesmas Surabaya Terapkan Layanan Ramah Anak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya memastikan 63 puskesmas menerapkan layanan ramah anak sebagai bentuk dukungan menjadi Kota Layak Anak (KLA).

Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyebut, Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) dilakukan berdasarkan pemenuhan, perlindungan dan penghargaan atas hak hak anak sesuai prinsip perlindungan.

“Yaitu meliputi non diskriminasi, kepentingan terbaik anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak,” kata Nanik, Selasa (27/6/2023).

Sejumlah fasilitas disiapkan untuk mendukung layanan, mulai dari media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), ruang konseling untuk anak, ruang tunggu dan ruang bermain bagi anak yang terpisah dari ruang tunggu pasien.

Kepala Dinas Kesehatan itu juga menerapkan standar ruang bermain yang tersedia agar aman, dengan melapisi lantai menggunakan karpet atau matras. Selebihnya, perabotan bermain juga dibersihkan secara berkala.

“Fasilitas yang lainnya adalah Pojok Laktasi, tanda Larangan Merokok, toilet terpisah laki dan perempuan. Di sisi lain, terdapat prioritas bagi anak dan disabilitas. Seperti, toilet untuk anak dan disabilitas, termasuk wastafel, kursi roda dan ramp,” tuturnya.

Nanik juga memastikan, semua puskesmas masih menjalankan instruksi Wali Kota Surabaya soal percepatan penanganan. Adanya biaya kompensasi pada pasien sebesar Rp50.000 bila terjadi keterlambatan pelayanan atau tidak sesuai dengan waktu pendaftaran yang melebihi 1 jam dari puskesmas.

“Selain itu, kami juga meningkatkan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) secara teratur dengan menyasar para remaja putri di tingkat SMP/MTS setiap satu minggu sekali. Yakni, melalui kegiatan Siber Casting (Aksi Cegah Stunting). Tablet tambah darah tersebut diberikan melalui puskesmas ke SMP/MTS se-Surabaya,” pungkasnya. (lta/fra/rst)