Jumat, 22 November 2024

Polisi Menyimpulkan Jenazah Pria di Tol Sumo Meninggal Akibat Laka Lantas

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro Kapolresta Sidoarjo waktu menunjukkan rekaman CCTV korban berjalan di Jalan Tol, Senin (26/6/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Polisi akhirnya mengambil kesimpulan terhadap kematian Moh. Wafi (48) asal Kabupaten Sampang, Madura yang ditemukan meninggal bersimbah darah di KM 745 jalur B Tol Surabaya-Mojokerto karena kecelakaan lalu lintas.

Hasil kesimpulan itu berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi yaitu rekan korban, hasil pemeriksaan autopsi, dan rekaman CCTV di kawasan Bungurasih dan Tol Sumo yang merekam Wafi berjalan kaki sendirian.

Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro Kapolresta Sidoarjo menuturkan pada Kamis (22/6/2023) pukul 23.46 WIB, korban terlihat berjalan kaki sendirian menyusuri jalan tol.

Dalam rekaman itu korban berada di sisi kanan jalan tol. Yang mana, 100 meter setelah itu, korban ditemukan meninggal dunia. Sayangnya di sisi jalan korban ditemukan meninggal tidak terekam oleh CCTV.

“Terlihat dari Desa Bungurasih sampai Jalan Tol korban berjalan sendirian tanpa ada yang mengikuti. Seharunya di sisi jalan Tol itu tidak boleh dibuat jalan kaki,” ujar Kusumo di Mapolresta kepada suarasurabaya.net Senin (26/6/2023).

Selain itu, berdasarkan penyelidikan terhadap saksi-saksi inisial AS, Y, RP (rekan kerja) dan B (bos korban), menyebutkan bahwa korban sangat jarang bersosialisasi dan nampak mengalami tekanan psikologis. Selain itu korban terkadang bersembunyi di bawah kolong jembatan dan berhalusinasi seolah-olah akan terbunuh.

Kata Kusumo, RP juga menuturkan kalau pada hari kejadian, korban dengan memakai kemeja, celana panjang, dan tas ransel berpamitan pada RP, kalau dirinya ingin pamit pulang ke kampung.

“Saat berjalan di Jalan Tol, korban tidak menoleh ke belakang, artinya tidak tahu bagaimana kondisi arus lalu lintas di belakangnya,” tutur Kusumo.

Kesimpulan meninggalnya pria yang bekerja sebagai pemulung akibat laka lantas itu, juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan autopsi yang ditemukan sejumlah luka memar dan patah tulang di sebagian tubuh korban akibat kekerasan benda tumpul.

Gawai jadul milik korban yang ditemukan di TKP saat ditunjukkan sebagai barang bukti, Senin (26/6/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Korban mengalami patah tulang di bagian rusuk, panggul dan paha. Kemudian memar pada lengan bawah kiri, punggung. Serta luka terbuka pada kepala sisi kanan atas. Semua barang milik korban juga ditemukan di TKP, seperti tas warna hitam, ponsel jadul, dan dompet beserta uang korban.

Adapun untuk dugaan tabrak lari pada korban masih dalam penyelidikan.”Untuk penyebab kasus ini, Unit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo akan melakukan penyelidikan,” pungkas Kusumo.(wld/bnt/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs