Minggu, 24 November 2024

Pemkot Surabaya Ingatkan Pentingnya Toleransi untuk Menangkal Radikalisme dan Terorisme

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Seminar penanggulangan bahaya radikalisme dan terorisme yang digelar MUI bekerjasama dengan pemkot, Sabtu (24/6/2023). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengingatkan lagi pentingnya toleransi untuk menanggulangi bahaya radikalisme dan terorisme.

M Afghani Wardhana Staf Ahli Wali Kota bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan menyampaikan, Surabaya adalah kota plural yang terdiri dari banyak suku, agama dan hidup serta beraktivitas bersama.

“Dengan demikian toleransi menjadi hal yang sangat penting, yang harus kita jaga bersama,” kata Afghani Wardana, Sabtu (24/6/2023).

Selama ini, lanjut Afghani, banyak lembaga yang berperan dalam kerukunan antarumat beragama di Surabaya. Mulai dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi keagamaan, serta forum lintas agama terus bekerja sama membangun komunikasi yang baik.

“Selama ini organisasi keagamaan seperti Banser, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Gereja atau organisasi kepemudaan yang lain saling bekerja sama dalam hubungan lintas agama yang harmonis,” katanya.

Bahkan saat masa pandemi, lanjutnya, seluruh elemen di Kota Surabaya saling bahu membahu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tanpa melihat suku, ras dan agama.

“Inilah yang membuat saya bangga kepada seluruh warga Surabaya. Kota ini hebat bukan karena wali kota, melainkan karena kehebatan seluruh warga Kota Surabaya,” tuturnya.

Pemkot Surabaya berkomitmen mewadahi forum-forum kerukunan antarumat beragama. Juga, terus mendukung terciptanya suasana kondusif dan damai.

“Saya berharap kehidupan yang guyub, rukun, penuh dengan harmoni di Kota Surabaya dapat terus kita pertahankan,” imbuhnya.

Dia menyampaikan kalau Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya juga meyakini warga Surabaya tidak akan menerima segala macam bentuk provokasi. Termasuk, tidak akan memberikan ruang terhadap intoleransi dan radikalisme di Kota Surabaya.

“Kepada segenap tokoh agama dan tokoh masyarakat, saya titip doanya dari panjenengan (Anda) semuanya untuk Kota Surabaya agar selalu aman, damai dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya mewakili Wali Kota Surabaya.

Sekedar diketahui, perbincangan itu diungkapkan saat menghadiri acara seminar bertajuk Penanggulangan Bahaya Radikalisme dan Terorisme, di Gedung SMA Muhammadiyah 2 Tower yang diadakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan Pemkot Surabaya, Sabtu (24/6/2023).

Seminar dengan pemaparan dan diskusi bersama sejumlah narasumber yang hadir, antara lain Kombes Pol Kurnia Wijaya Kasubdit Sosialisasi Dit Indensos Densus 88 Polri, perwakilan dari Korem 084/Bhaskara Jaya serta KH Muhaimin Ali Sekretaris MUI Kota Surabaya.

Dia mengkungkapkan pesan Wali Kota supaya kegiatan seminar itu bisa diadopsi banyak pihak ke depan.

“Saya berharap kegiatan ini dapat diadaptasi oleh pihak-pihak lain. Sehingga, semangat menjaga toleransi dapat semakin tersebar dengan masif di Kota Surabaya,” harapnya.(lta/bil/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs