Menjelang Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) yang menjadi puncak haji tahun ini, khususnya Jemaah Haji Embarkasi Surabaya, telah dilakukan serangkaian persiapan hingga dipastikan berjalan lancar.
Dr. Pardi Kepala Kantor Kemenag Surabaya sekaligus Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Embarkasi Surabaya menyampaikan puji syukur dengan kondisi fisik para jemaah haji.
“Alhamdulillah, semua jemaah dari masing-masing kabupaten/kota sehat walafiat,” kata Pardi saat ditemui suarasurabaya.net di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (24/6/2023).
Meskipun begitu, sambung Pardi, masih terdapat beberapa jemaah haji yang memiliki kondisi tubuh kurang sehat dan nantinya akan disafari wukufkan.
“Tentu masih ada, beberapa yang sejak dari tanah air itu memang sakit, nanti akan dilakukan safari wukuf, tetapi itu tidak sampai satu persen dari keseluruhan jemaah, sementara satu persen lainnya tetap berangkat dengan kursi roda,” ujarnya.
Kepala Kantor Kemenag Surabaya itu memastikan, jumlah jemaah dari Embarkasi Surabaya Gerbang Kertasusila dapat melaksanakan Armuzna dengan lancar. Hal tersebut dapat dilihat dari data persentase yang sudah didapatkan mencapai 98 persen dari keseluruhan jemaah sudah siap berangkat Armuzna.
Armuzna sendiri merupakan singkatan dari Arafah, Muzdalifah, Mina yang ketiganya merupakan serangkaian kegiatan ibadah haji yang cukup menguras tenaga. Arafah merupakan kota di sebelah Timur Makkah yang dikenal sebagai tempat pusatnya haji karena menjadi tempat wukuf dilaksanakan, Muzdalifah merupakan tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.
Pardi juga meminta untuk seluruh keluarga kerabat di rumah untuk mendoakan rangkaian Armuzna ini dapat berjalan dengan lancar.
“Saya berharap, keluarga di rumah, baik dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, Bangkalan, Lamongan, agar mendoakan yang ada disini. Dan jangan berkecil hati, semuanya dalam kondisi sehat bugar dan siap untuk melaksanakan ibadah haji,” ujarnya. (ipg/fra/iss)