Sabtu, 23 November 2024

Dokter Forensik Sebut Jenazah Pria di Tol Sumo Meninggal karena Kekerasan Benda Tumpul

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Lokasi penemuan jenazah di KM 745 jalur B Tol Surabaya-Mojokerto diberi garis polisi, Jumat (23/6/2023). Foto: Istimewa

Dokter forensik Pusdik Bhayangkara Porong mengungkap penyebab meninggalnya korban karena kekerasan benda tumpul di bagian kepala.

Hal itu disampaikan Ahmad Yudianto Dokter Spesialis Forensik Rumkit Bhayangkara Pusdik Porong bahwa penyebab dominan kematian korban karena ada luka robek di kepala.

“Jadi di kepala ada luka robek sampai menimbulkan fraktur (patah tulang) tengkorak yang sangat panjang sampai menimbulkan pendarahan di otak. Itu yang menyebabkan meninggal karena kekerasan benda tumpul,” kata Ahmad, Sabtu (24/6/2023).

Selain luka di kepala, hasil forensik juga menyebut ada sejumlah luka memar dan lecet di tubuh korban bernama Moh Wafi (48) asal Kabupaten Sampang, Madura itu.

Antara lain di bagian tubuh, dada, perut, wajah dan kepala. Kemudian waktu ditanya peristiwa penyebab korban bisa meninggal apakah karena kecelakaan, Ahmad belum bisa memastikannya.

“Intinya semua luka-luka di tubuh, robek di kepala, lecet di dada, dan patah tulang itu karena kekerasan (benda) tumpul,” ucapnya.

Sedangkan menurut AKBP dr. Eko Yunianto Kepala Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, pihaknya menemukan pola luka pada korban yang disebabkan oleh kecelakaan.

“Beberapa luka ada kemiripan dengan pola luka akibat kecelakaan atau ditabrak, lah, ya. Karena di bagian gen ada beberapa luka memar selain itu patah tulang,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Meski demikian peristiwa penyebab terbunuhnya pria setinggi 160 centimeter itu masih belum terungkap. Pihak Satreskrim Polresta Sidoarjo pun hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap sejumlah teman korban.

“Ya tetap nanti pengembangan dari penyidik apakah ini pembunuhan ya masih memungkinkan,” jelasnya.

Sementara itu Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo Kasatreskrim Polresta Sidoarjo mengatakan kalau pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk pemeriksaan pada tubuh korban.

“Autopsi sudah dilakukan, kami masih menunggu hasilnya. Nanti kesimpulannya setelah gelar perkara. Hari Senin ya,” ujar Andaru.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs