Senin, 25 November 2024

Uji Coba KCJB, Menhub Pastikan Aspek Keamanan Terpenuhi Sebelum Beroperasi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan Menko Bidang Maritim dan Investasi didampingi Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, hingga Stasiun Tegalluar dan kembali lagi ke Stasiun Halim, Kamis (22/6/2023). Foto: Kemenhub

Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan (Menhub) memastikan aspek keselamatan jadi prioritas Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang akan beroperasi pada 18 Agustus mendatang.

Hal tersebut disampaikannya saat mendampingi Luhut Binsar Pandjaitan Menko Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), saat mengikuti uji coba KCJB, mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, hingga Stasiun Tegalluar dan kembali lagi ke Stasiun Halim, Kamis (22/6/2023) kemarin.

Menurut Budi, aspek keselamatan baik sarana maupun prasarana merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan tidak dapat ditawar lagi.

“Untuk itu sebelum KJCB beroperasi, kami harus memastikan ini dalam keadaan laik dengan melakukan serangkaian uji coba,” ucapnya seperti dilansir laman resmi Kemenhub, Jumat (23/6/2023).

“Keretanya nyaman saat melaju cepat, tidak ada goyangan dan kedap suara. Hal ini menunjukkan bahwa rel dibangun dengan baik, begitupun dengan keretanya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Menhub meminta pihak operator memastikan tidak ada gangguan-gangguan yang terjadi, khususnya orang yang melintas di sekitar jalur kereta cepat.

Terkait izin operasi, dia mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan secara intensif bersama dengan konsultan dari eropa. Selain itu, juga melakukan serangkaian ujicoba (commissioning test) sebelum mengeluarkan izin operasi.

“Izin operasi kami berikan paling lambat 1 Oktober 2018. Mungkin juga lebih cepat pada 18 Agustus,” ujar Menhub.

Menhub juga menjelaskan tengah menyiapkan sejumlah regulasi terkait kereta cepat seperti misalnya terkait tarif, dan lain sebagainya. “Kami akan membuat satu regulasi baru yang diadaptasi dari berbagai negara tentang kereta cepat,” kata Menhub.

Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan Menko Marves mengatakan ujicoba menggunakan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi KCJB hingga 350 km/jam ini berjalan dengan baik.

“Kami bisa rapat di dalam kereta tanpa terganggu suara yang keras. Ini merupakan suatu loncatan teknologi yang baik, ” ujar Luhut.

Ia menyampaikan, pemerintah akan melaksanakan studi untuk perpanjangan jalur Kereta Api Cepat dari Bandung hingga ke Surabaya.

Menurutnya dengan adanya pengalaman Indonesia dalam membangun kereta api cepat, akan banyak penghematan yang dapat dilakukan. Kemudian, melalui hilirisasi, akan banyak material yang digunakan dari dalam negeri, sehingga akan menghasilkan terobosan-terobosan baru.

Sebagai informasi, Kecepatan 350 km/jam merupakan puncak kecepatan KCJB nantinya saat dioperasikan sejauh 142,3 Km. Dari hasil ujicoba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju halim 44 menit.

Dengan kecepatan 350 km/jam, KCJB telah melewati kecepatan perjalanan kereta api reguler yang selama ini memiliki kecepatan hingga 120 km/h dan meraih rekor MURI. (bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs