Sabtu, 23 November 2024

PMI Surabaya Buang 0,9 Persen Kantong Darah karena Mengandung Penyakit

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya membuang 0,9 persen kantong darah dalam kurun waktu lima bulan terakhir.

Kantong yang terbuang itu karena hasil skrining pendonor menunjukkan, darah itu mengandung empat kategori penyakit yang bisa menular lewat transfusi darah.

Dokter Wandai Rasoetedja Kabag Pelayanan dan Humas UDD PMI Kota Surabaya menyebut, dalam sehari jumlah pendonor darah berkisar 250-300 orang.

“Selama lima bulan terakhir sekitar 0,9 persen yang dibuang dari sekitar 4.500-an kantong. (Dalam sebulan) secara keseluruhan kecil sekali persentasenya, kurang dari 0,1 persen dari jumlah yang masuk,” ujar Dokter Wandai, Selasa (20/6/2023).

Sementara empat jenis penyakit yang di skrining wajib setiap pendonor yang akan mendonorkan darahnya terdiri dari Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, dan Sifilis.

“Apabila hasil skrining reaktif, maka darah tidak akan dikeluarkan. Akan dibuang,” terangnya.

Selain kantong darah dibuang, pendonor yang terdeteksi suspek itu juga akan diberi surat pemanggilan untuk mendapat konseling dokter.

“Pendonornya sendiri ada pengecekan ulang, diberi surat, dipanggil untuk mendapat konseling dari dokternya,” tambahnya.

Wandai memastikan seluruh pendonor di skrining wajib empat kategori penyakit itu, sehingga tidak menyebar ke penerima.

“Paling banyak (yang terbuang) kategori Hepatitis B,” tandasnya. (lta/saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs