Puluhan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto, mengunjungi Suara Surabaya Center pada Rabu (21/6/2023) sore.
Muhammad Alvin Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam menyebut kedatangan mereka adalah untuk belajar tentang industri media ke Radio Suara Surabaya.
“Radio SS dengan usia 40 tahun, transformasinya sangat cepat. Bagi kami, Radio SS adalah kiblat radio seluruh Jawa. Dengan transformasinya, orang sekarang pun mendengarkan SS karena unsur manfaatnya. Macet pun diterima SS, barang hilang pun lapor ke sini,” tuturnya.
Kunjungan ini bukan sekadar pemenuhan mata kuliah saja. Lebih dari itu, para mahasiswa juga memahami soal ilmu komunikasi agar lebih kompeten.
Ia menambahkan bahwa mahasiswanya kaget dengan transformasi Radio SS. Bahkan pendengarnya hingga mencapai Jakarta.
“Bagi kami, unsur keislamannya ada. Yakni memberi manfaat, membantu orang dalam hal tidak berpikir komersil dulu. Semangat Pak Errol seperti ini yang penting,” tuturnya.
Rozak, salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam IKHAC Mojokerto mengatakan bahwa kunjungannya ke Radio Suara Surabaya adalah pengalaman yang luar biasa.
“Kami akhirnya belajar bagaimana menjadi seorang penyiar. Juga belajar manajemen radio ke Radio SS. Sebab ini Radio SS adalah kiblat radio di Indonesia,” ujar mahasiswa asal Jambi itu. (bnt/saf)