Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah akan menyiapkan 16 bus untuk dipakai safari wukuf bagi jemaah haji yang sakit.
“Bus-bus tersebut mampu menampung lebih dari 200 orang, 6 bus dimodifikasi untuk mengangkut jemaah menggunakan tempat tidur pasien,” kata Andi Ardjuna Sakti Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah, PPIH Arab Saudi, di Mekkah, Rabu (21/6/2023).
Ardjuna mengatakan, sekitar enam bus disiapkan untuk jemaah yang hanya bisa berbaring dimana satu bus berisi sekitar delapan tempat tidur, sehingga total sebanyak 48 jemaah dapat diangkut, dilansir Antara.
Selain itu, KKHI juga menyiapkan sembilan bus berkapasitas 25 orang dengan dilengkapi fasilitas perlengkapan medis.
Bus-bus yang membawa jemaah untuk safari wukuf rencananya masuk Arafah siang hari setelah zuhur atau pada waktu wukuf 9 Zulhijjah 1444 Hijriah atau (27/6/2023).
“Harus bareng disafariwukufkan, berjejer 15-16 bus bersamaan masuknya ke sana,” kata Ardjuna.
Sementara itu, menurut Ardjuna, jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi akan disafariwukufkan oleh pihak rumah sakit. Sedangkan jemaah yang tidak memungkinkan untuk mengikuti safari wukuf akan dibadal haji atau digantikan oleh petugas.
Ardjuna mengatakan jemaah-jemaah yang akan disafariwukufkan dan dibadal haji akan ditetapkan sehari sebelum pelaksanaan wukuf.
Nantinya, jemaah untuk safari wukuf akan dibawa ke KKHI untuk diberangkatkan bersama-sama ke Arafah.
“Sekitar 1-2 jam berada di Arafah,” kata Ardjuna.
Sementara itu, Liliek Marhaendro Susilo Kepala Pusat Kesehatan Haji mengatakan, skrining jemaah untuk safari wukuf dilakukan di setiap kelompok terbang atau kloter. Setidaknya ada 50 jemaah lansia atau berisiko tinggi per-kloter yang sudah dipantau.
“Diskrining lagi untuk masuk kategori safari wukuf nantinya,” kata Liliek.
Liliek mengingatkan jemaah agar fokus ke ibadah haji dan dihimbau tidak banyak beraktivitas di luar karena kondisi cuaca di Mekkah yang mencapai suhu di atas 40 derajat Celsius. (ant/fra/rst)