Gol pinalti Muhammad Luthfi Kamal pada menit 78 menyelamatkan timnas U-19 Indonesia dari kekalahan atas Thailand pada pertandingan PSSI Anniversary Cup di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018). Dengan begitu, skor berakhir imbang menjadi 2-2.
Pertandingan yang mempunyai misi utama untuk membentuk tim yang disiapkan untuk Piala AFC ini berlangsung ketat sejak babak pertama dimulai. Bahkan pada menit pertama, Indonesia melalui Rafli Nursalim mampu lolos hadangan dan tinggal berhadapan dengan kiper lawan. Hanya saja tendangannya mampu dibelokkan oleh Krisawat Kongkot.
Tekanan frontal terus dilakukan oleh tim yang disiapkan untuk Piala Asia 2018. Tidak hanya melalui Rafli Nursalim, kali ini giliran Witan Sulaiman. Hanya saja tendangan keras pada menit 11 masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Thailand. Begitu juga yang dilakukan oleh Saddil Ramdani.
Terus ditekan, Thailand tidak tinggal diam. Kittitach Pranithi dan kawan-kawan juga memberikan perlawanan yang tidak kalah sengit. Satu peluang yang didapat ternyata mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Matee Sarakum. Sundulannya pada menit 19 mampu menjebol gawang Indonesia yang dikawal M. Riyandi.
Tertinggal 0-1, timnas Garuda Muda kembali menekan. Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, Feby Eka Putra dan Saddil Ramdani bahu membahukan membuat peluang. Namun upayanya selalu tertahan tembok pertahanan Thailand yang dimotori Nakin Wisetchat.
Jual beli serangan memang terus terlihat meski Indonesia lebih dominan. Thailand yang bermain efektif justru sesekali membuat kejutan tim tuan rumah. Apa yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba pada menit 33. Umpan silang Saddil Ramdani mampu diteruskan Witan Sulaiman sehingga membuat kedudukan 1-1.
Mampu menyamakan kedudukan bukan berarti tekanan mengendur. Syahrian Abimanyu dan kawan-kawan terus menekan. Permainan bola kaki ke kaki terus dilakukan. Hanya saja Indonesia harus kehilangan Feby Eka Putra karena mengalami cedera dan digantikan oleh Rivaldo Todd. Masuknya pemain baru ternyata belum mampu mengubah kedudukan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, dilansir Antara,Thailand berinisiatif menekan. Apalagi baru saja mendapatkan dua tenaga baru. Hasilnya gawang M. Riyandi langsung terancam. Bahkan penjang gawang Indonesia itu langsung ditarik keluar karena cedera saat berjibaku menjaga gawangnya.
Pergantian penjaga gawang dari M. Riyandi ke Aqil Savik dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Thailand pada menit 57. Tendangan jarak jauh Hassawat Nopnate tidak mampu dihalau oleh penjaga gawang dengan nomor punggung satu itu dan membawa tim Negeri Gajah Putih itu unggul 2-1.
Dalam kondisi unggul, Thailand bermain dengan taktis. Kondisi ini memancing pemain Indonesia bermain lebih cepat. Rivaldo yang masuk menggantikan Feby Eka mencoba menekan pada menit 68. Hanya saja tendangan kerasnya mampu ditepis oleh pengaja gawang Thailand, Krisawat Kongkot.
Upaya untuk menyamakan kedudukan terus dilakukan oleh Timnas Indonesia. Akhirnya pada menit 78 wasit memberi hadiah penalti setelah pemain Thailand dengan nomor punggung 17 hand ball. Pemain pengganti Muhammad Lutfi Kamal yang diberikan kepercayaan menjadi algojo sukses menjalankan tugas dan membuat kedudukan menjadi 2-2.
Mendekati pertandingan usai, Indonesia meningkatkan tempo permainan dengan harapan mampu mencuri gol kemenangan. Upaya yang dilakukan salah satunya lewat Rivaldo. Hanya saja upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil kedudukan 2-2 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Setelah menghadapi Thailand, Timnas Indonesia bakal menghadapi China di tempat yang sama Selasa (25/9/2018). Sedangkan Thailand sebelumnya kalah dari China dengan skor 1-3.(ant/tin/dwi)