Jumat, 22 November 2024

Satu Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Kedapatan Bawa Dua Koper Penuh Rokok

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Haryanto Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Foto: Antara

Jemaah Haji kloter 65 Embarkasi Surabaya kedapatan membawa dua koper penuh berisi rokok dan empat koper berisi rokok dalam jumlah besar bercampur dengan baju.

Temuan itu disampaikan Haryanto Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bahwa barang bawaan jemaah yang berlebihan itu terdeteksi saat kopernya melewati pemeriksaan X-Ray Bea Cukai Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

“Hari ini satu kloter yang mendarat di Jeddah SUB-65 ada permasalahan, jemaah haji membawa enam koper, dua di antaranya adalah rokok semua, dan yang empat ada baju juga ada rokok,” katanya Haryanto dikutip dari Antara, Minggu (18/6/2023).

Enam koper jemaah tersebut kemudian dibongkar paksa petugas Bea Cukai Bandara Jeddah. Seluruh rokok dalam jumlah besar itu pun disita petugas Bea Cukai Arab Saudi.

“Nah yang boleh dibawa adalah koper yang dalam keadaan kosong, sehingga koper itu kami titipkan ke kloter berikutnya untuk disampaikan ke jemaah yang bersangkutan,” kata Haryanto.

Beruntungnya jemaah tersebut tidak ditahan otoritas Arab Saudi, karena saat itu jemaah sudah lebih dulu masuk ke dalam bus untuk diberangkatkan ke Mekkah Al-Mukarramah bersama rombongannya. Namun seluruh rokok yang ditemukan dalam dua koper itu disita petugas Bea Cukai Bandara Jeddah.

“Ini salah satu jemaah haji yang membawa berlebihan, sehingga disita. Kalau membawanya wajar dua selop misalnya, saya rasa tidak ada masalah,” kata Haryanto.

Haryanto menambahkan temuan dua koper penuh rokok tersebut merupakan temuan terbesar selama penyelenggaraan ibadah haji 2023 dan setelah dikumpulkan, jumlah rokok yang disita mencapai dua karung besar.

“Kurang lebih ada dua tas besar, hampir kayak karung, dua karung,” kata Haryanto.

Haryanto juga mengingatkan kepada semua jemaah supaya tidak membawa barang berlebihan ke Tanah Suci, baik berupa rokok, bumbu masakan, jamu, maupun obat-obatan, sebab barang bawaan yang berlebihan bisa dicurigai sebagai upaya penyelundupan yang dapat berimplikasi pada kasus pidana.

“Sejauh ini penyitaan saja yang dilakukan Bea Cukai Arab Saudi. Mudah-mudahan tidak sampai ke ranah hukum,” kata Haryanto.

Sementara itu, Haryanto mengaku hingga saat ini belum bisa memastikan apa motif jemaah tersebut membawa rokok hingga dua koper penuh.

“Nanti kami coba cari dari ketua kloter untuk komunikasi, sebetulnya rokok sebanyak itu untuk apa,” tandasnya.(ant/wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs