Pameran lukisan Fantastic Art Catur Dasa Warsa (40 tahun) Andreanus Gunawan diselenggarakan pada Sabtu (17/6/2023) di Balai Pemuda, Surabaya.
Andreanus Gunawan seorang pelukis gaya Fantastic Art pertama kali Andre memamerkan karya lukisannya 40 tahun lalu, pada tahun 1985 di Genteng kali, Taman Budaya.
“Setelah saya ikut pameran lukisan pada tahun 85 dulu, saya simpan di rumah sampai lama. Terus ada temen bilang ‘orang ini bagus-bagus lukisannya, kok gak dipamerkan?’ Wah kan gambar telanjang, agak riskan, saya enggak enak. Gak apa-apa kok, bagus gambarnya, ya sudah pameran saja. Tapi, kan bukan eksploitasi perempuan, ada ceritanya semua” ujar Andre kepada suarasurabaya.net, Sabtu (17/6/2023).
Hobi melukis pria yang akrab disapa Andre dimulai tahun 80-an. Dia menemukan inspirasinya dari sebuah buku yang ada karya lukisan Frank Frazetta. Terpukau oleh lukisannya, Andre mencoba mencontoh salah satu lukisannya.
“iya, dulu menjiplak Frazetta, karena dulu saya menggilai lukisan Frazetta dan Boris Vallejo. Setelah itu, saya bikin lagi, mulai mengarang, tidak mencontoh, tapi gayanya tetap Fantastic art,” ungkapnya.
Andre juga sempat berhenti melukis sekitar tahun 85-86, dan mulai melukis lagi di tahun 2011. Alasannya mulai melukis lagi karena dia diajak pameran lukisan Fantastic Art di Bali.
Tanggapan pengunjung yang datang ke pameran itu pun beragam. Ada yang tertarik karena kerumunan yang ada di pintu masuk Galeri DKS.
“Nggak kaget sih, karena di depan ada tulisan 18+. Ya memang 18+ dan auranya lebih kayak zaman dulu, mistis, kerajaan, gitu sih,” ujar seorang pengunjung pameran.
Merujuk Wikipedia, Fantastic Art merupakan genre seni yang tidak dibatasi aliran artis tertentu, lokasi geografis, atau periode dalam sejarah.(bnt/fra/rid)