Sabtu, 23 November 2024

Gus Yahya Beberkan Empat Kriteria Presiden Baru Indonesia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU saat berada di Surabaya pada Kamis (15/6/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU mengungkapkan, ada beberapa kriteria pemimpin yang diharapkan jadi nahkoda Indonesia melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Yang cerdas, yang bijaksana, yang takut kepada Tuhan, dan mengasihi rakyatnya,” ucapnya selepas membuka kegiatan Sosialisasi ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/6/2023).

Terkait sikap PBNU di tahun politik, Gus Yahya menyatakan NU kembali pada warisan peradaban yang harmoni dan toleransi.

“Jangan ribut, ini cuma prosedur saja kok. Kita bukan mau bertarung hidup mati soal presiden kok,” ucapnya.

Dalam agenda IIDC 2023 itu, dia juga mengatakan PBNU ingin membangkitkan ingatan kolektif terhadap warisan peradaban yang pernah dimiliki oleh masyarakat di kawasan Indo-Pasifik yang dulu berhasil dikonsolidasikan pada masa Ashoka.

“Maka kami menawarkan apa yang kami sebut pendekatan Ashoka, atau Ashoka approach. Itu pendekatan untuk melakukan kampanye dan konsolidasi nilai-nilai peradaban mencakup kawasan yang luas di kawasan Indo-Pasifik ini. Isi subtansi dari nilai-nilai peradaban itu adalah toleransi dan harmoni,” ucapnya.

Menurutnya, sesudah masa itu ada banyak disrupsi dan pengaruh-pengaruh baru yang sebagian memicu disharmoni.

Oleh karena itu, dia mengajak untuk menghidupkan kembali watak, semangat toleransi dan harmoni dari masyarakat kawasan Indo-Pasifik yang dulu pernah dimiliki.

“Mari kita bangkitkan kembali supaya ini menjadi basis konsolidasi di kultural. Kemudian kita tawarkan kepada pelaku-pelaku politik, aktor-aktor politik, untuk dijadikan political brand. Sebagai konsolidasi politik menuju lahirnya peradaban baru,” tandasnya.(ris/saf/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs