Fasilitas olahraga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Gelora 10 November (G10) dan Gelora Pancasila di Surabaya dipuji oleh Timnas Indonesia dan Palestina. Fasilitas itu dinilai cukup baik menjelang FIFA Match Day Indonesia vs Palestina pada 14 Juni 2023.
Melansir dari Antara, Selasa (13/06/2023), Susan Shalabi-Molano Vice-President of the Palestine Football Association (PFA) merasa bangga ketika menggelar latihan di lapangan itu pada Selasa di Surabaya.
“Nama lapangan itu memiliki nilai sejarah dan semangat perjuangan besar bangsa Indonesia,” ujarnya.
Selain Susan, Mohammed Rashid, salah satu pemain Timnas Palestina, ikut menyampaikan pujian terhadap lapangan Stadion G10.
“Tempatnya sangat bagus, dan saya sangat enjoy (berlatih) di sini,” ucap gelandang andalan Timnas Palestina tersebut.
Shin Tae-yong, pelatih kebanggaan Timnas Indonesia, merasa bahwa lapangan di Stadion GBT sekarang jauh lebih baik daripada saat pertandingan Piala Asia U-20 tahun lalu.
“Memang lebih rapi daripada tahun kemarin, dan terlebih rumputnya yang juga lebih baik dari tahun kemarin. Jadi sudah sangat sempurna,” jelasnya.
Lapangan Gelora Pancasila dan Stadion GBT turut mendapat pujian juga oleh Dendy Sulistyawan, salah satu pemain Timnas Indonesia. Lapangan tersebut diakui sudah cukup bagus dan mendukung permainan dari para pemain Timnas Indonesia lainnya.
“Di GBT kemarin cukup bagus dan di Thor kemarin juga sudah cukup bagus lapangannya. Jadi, secara aliran bola juga bagus, nggak tersendat-sendat,” terang Dendy.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya senantiasa merasa bangga pula setelah meet and greet dan Gala Dinner bersama Timnas Indonesia dan Palestina di Surabaya pada Minggu (11/6/2023) malam.
Untuk menyampaikan rasa bangganya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya ingin membuat Surabaya sebagai kota sepak bola, terlebih lagi setelah Eri mendengar respon-respon positif terhadap lapangan yang digunakan untuk latihan Timnas Indonesia dan Timnas Palestina.
“Alhamdulillah ada dua respons, dari timnas Palestina dan Indonesia Shin Tae-yong yang menyatakan bahwa seharusnya semua rumput dan tempat pertandingan olah raga itu seperti di Surabaya. Ini membuat kebanggaan bagi kami dan semangat kami untuk menjadikan Surabaya kota sepak bola,” tuturnya. (ant/bnt/iss)