Sabtu, 23 November 2024

Megawati Minta TVRI dan BRIN Tidak Terperangkap di Zona Nyaman

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Megawati Soekarnoputri Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama (MoU) antara BRIN dan TVRI tentang Indonesia Raya Jelajah Sains yang mengatur tentang diseminasi informasi terkait ilmu pengetahuan di Gedung TVRI di Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Megawati Soekarnoputri Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) meminta TVRI dan BRIN menyediakan karya yang mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Megawati juga tidak ingin TVRI dan BRIN hanya berpikir soal anggaran dalam berproduksi.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerja sama (MoU) antara BRIN dan TVRI tentang Indonesia Raya Jelajah Sains yang mengatur tentang diseminasi informasi terkait ilmu pengetahuan di Gedung TVRI di Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023).

“Kayaknya tanpa uang, tanpa dana, sepertinya penelitian tidak bisa dilakukan. Coba, ya, pikir para pendiri bangsa kita saya suka mikirnya begini itu, kan, karena semangat, ya. Duitnya dari mana? Tetapi kok (mereka bisa membawa Indonesia) bisa merdeka,” kata Megawati.

Presiden Kelima RI ini menyampaikan pasukan Indonesia pada masa penjajahan terkenalnya pasukan bambu runcing. Megawati menyatakan dengan keterbatasan itu, tetap saja bisa mengalahkan penjajah.

“Coba pikir. Kita saat ini sudah enak-enak, loh, tetapi jangan sampai, saya selalu bilang, jangan sampai berada terperangkap pada zona nyaman,” kata Megawati.

Putri Proklamator RI Soekarno ini meminta BRIN dan TVRI untuk menjalankan tugasnya tanpa melihat kekurangan. Megawati menilai banyak persoalan yang harus diselesaikan negara, seperti stunting hingga pendidikan anak agar bisa sekolah.

Megawati menyatakan TVRI dan BRIN harus memikirkan persoalan-persoalan tersebut. Jika tidak, maka bisa disebut sebagai pengkhianat bangsa.

“Berarti kalian sebagai orang Indonesia mengkhianati negerimu sendiri. Kenapa? Undang-undang jelas, kok,” kata Megawati.

Megawati menyampaikan Indonesia memiliki semangat bergotong royong, harus memberikan empati kepada orang-orang yang belum mendapatkan haknya.

“Itu haknya mereka. Haknya rakyat, loh. Kalian enggak akan ada di sini kalau enggak ada yang nonton TV. Ke mana mau diputer 24 jam enggak ada yang nonton. Pikir coba kalau kata-kata saya ini salah. Kata saya itu selalu mengandung kebenaran bagi bangsa dan negara bukan perorangan,” tandas Megawati.(faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs