Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melarang jemaah haji Indonesia menjemur pakaian di kamar hotel. Sebab hal ini bisa memicu risiko yang tidak diinginkan.
Saiful Mujab Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri mengatakan, menjemur pakaian dengan mengaitkan tali jemuran di fire sprinkler yang ada di setiap kamar, bisa memicu sensor aktif. Sehingga berakibat yang tidak diinginkan.
“Jemaah dapat menjemur pakaian di tempat yang telah disediakan. Ada di setiap hotel,” kata Saiful Mujab dalam laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Sabtu (10/6/2023).
“Jemaah juga dilarang memasak dan menerima tamu di kamar,” imbuh mantan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga 9 Juni pukul 24.00 WIB, 110.781 jemaah Indoensia sudah berada di Arab Saudi. Mereka berasal dari 288 kelompok terbang (kloter).
“Jumlah jemaah dan petugas yang didorong hari ini dari Madinah ke Mekkah sebanyak 6.779 orang, atau 18 kloter,” jelasnya Saiful Mujab.
Saiful Mujab mengimbau untuk saling bekerja sama dan saling bantu antarjemaah. Terutama yang masih muda dan sehat. Mereka bisa membantu jemaah lansia yang memakai kursi roda. Terlebih ketika melaksanakan ibadah umrah wajib.
“Jangan sungkan minta bantuan petugas yang berada di sektor khusus Masjidil Haram. Sehingga proses ibadah umrah berjalan lancar,” imbaunya. (saf/iss)