Produksi perikanan tangkap di Jawa Timur (Jatim) mencatatakan angka cukup tinggi secara nasional. Mencapai 598.317 ton sepanjang tahun 2022.
Komoditi penyumbang perikanan tangkap terbanyak terdiri dari ikan lemuru dengan 70.284,83 ton, serta ikan tongkol dengan 64.947,80 ton.
“Kedua ikan ini menjadi komoditi unggulan perikanan tangkap di Jatim,” kata Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim pada Kamis (8/6/2023).
Berdasarkan data statistik Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP), Jatim menyumbang ekspor komoditas perikanan tertinggi nasional dengan nilai ekspor 2.602.492.056 USD.
Sedangkan untuk komoditi penyumbang ekspor perikanan di Jatim tertinggi secara nasional yakni udang dengan komoditi sebesar 84.582,49 ton dan ikan tuna sebesar 54.195, 79 ton.
“Allhamdulillah volume ekspor komoditas perikanan Jatim tertinggi secara nasional dengan 381.477 ton pada 2022,” ucapnya.
Khofifah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh nelayan dan pelaku perikanan di Jatim yang terus memberikan peningkatan hasil tangkap ikan dengan memperhatikan ekosistem alam di laut.
Tidak hanya itu, dia turut mengajak masyarakat se Jatim untuk meningkatkan komitmen terhadap ekosistem laut dan seluruh sumber daya alam dalam peringatan Hari Laut Sedunia atau World Oceans Day yang dirayakan tiap 8 Juni.
“Selamat Hari Laut Sedunia, mari senantiasa bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan di sektor kelautan dengan tidak menguras seluruh organisme laut, melainkan mengisi kembali untuk memberikan kehidupan baru,” ungkap Khofifah.(wld/saf/ipg)