Jumat, 22 November 2024

Calon Haji yang Sakit Tetap Diberangkatkan ke Mekkah Didampingi Tim Kesehatan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jemaah haji Indonesia kloter 3 saat mengambil miqat di Bir Ali, Kota Madinah, Arab Saudi pada Sabtu (2/6/2023). Foto: Bintang Suara Surabaya

Seluruh calon haji Indonesia yang sakit baik yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun di rumah sakit Madinah akan tetap diberangkatkan ke Mekkah, untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.

“Jemaah yang dalam kondisi sakit akan dievakuasi (diberangkatkan) bersama tim petugas kesehatan,” kata Zaenal Muttaqin Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, di Madinah, Rabu (8/6/2023) dilansir Antara.

Zaenal menjelaskan pada tanggal 16 Juni 2023 seluruh jemaah harus meninggalkan Madinah, termasuk yang sakit tetap akan dievakuasi ke Mekkah bersama tim kesehatan.

“Jadi untuk yang sakit, kita masih ada waktu sampai tanggal 16 Juni 2023, kalau misalnya hari ini ada yang harus didorong ke Mekkah, tetapi kondisinya tidak memungkinkan, maka akan kita tunggu satu atau dua hari,” kata Zaenal.

Dia menjelaskan jika setelah satu atau dua hari calon haji yang sakit sudah siap dan mampu, maka akan disatukan dengan jemaah kloter lain untuk diberangkatkan ke Mekkah.

Namun, kalau sampai tanggal 16 Juni 2023 calon haji belum sembuh, akan tetap diberangkatkan ke Mekkah bersama tim kesehatan menggunakan mobil ambulans.

“Kami memastikan tanggal 16 Juni 2023, jemaah sudah didorong semua ke Mekkah. Untuk yang sakit nanti akan ditangani pihak KKHI atau rumah sakit di Mekkah,” kata Zaenal.

Kepala Daker Madinah itu menambahkan, jika ada jemaah yang sakit sampai tiba waktunya melaksanakan wukuf di Arafah, maka akan disafariwukufkan baik dengan bus maupun ambulans, sebelum nantinya akan ditangani kembali oleh tim KKHI Mekkah.

“Ia (jemaah sakit-red) akan disafariwukufkan, baik dengan bus atau mungkin ambulans, meski misalnya hanya setengah jam di ‘Arafah. Kemudian akan dikembalikan ke rumah sakit atau di KKHI,” katanya.

Selain itu Zaenal juga menegaskan, bagi jemaah yang sakit dan tidak memungkinkan memakai kain ihram maka boleh memakai pakaian biasa saat menuju Mekkah.

“Jika sudah di Mekkah lebih dari tiga hari dan sudah sehat, maka akan keluar dulu ke Tan’im untuk mengambil miqat dari tempat tersebut,” tutupnya.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Rabu (7/6/2023) pukul 20.15 Waktu Arab Saudi (WAS), jemaah haji Indonesia yang meninggal ada 26 meninggal dunia, lima di antaranya meninggal di Mekkah dan sisanya di Madinah. (ant/bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs