Jumat, 22 November 2024

Tahapan PPDB SMA/SMK Dimulai, Peserta Didik Bisa Mengisi Nilai Sendiri

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Tangkapan Layar Laman PPDB Jatim 2023. Foto: ppdb.net

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK di Jawa Timur sudah dimulai hari ini. Tahap awal ini merupakan pengisian nilai bagi peserta didik SMP yang akan berlangsung hingga Kamis (8/6/2023) mendatang.

Alfian Majdi Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Jatim mengatakan tahap pengisian nilai rapor ini penting bagi siswa.

Oleh sebab itu Dindik Jatim mendorong supaya pihak sekolah memasukkan data rapor siswa yang mengikuti PPDB jenjang SMA/SMK. Jika sekolah tidak mengisi, maka akan merugikan siswa karena tidak bisa mengikuti PPDB.

Karena di tahun sebelumnya banyak sekolah swasta yang tidak melakukan pengisian nilai siswa di sistem. Temuan itu berdasarkan laporan siswa sekolah swasta yang disampaikan lewat helpdesk Dindik Jatim.

Berdasarkan laporan tersebut, ada beberapa faktor mengenai alasan sekolah tidak melakukan pengisian nilai siswa. Umumnya, masalah terjadi pada sekolah dalam naungan yayasan.

“Dari kebijakan Ibu Gubernur kami memberikan pilihan pada siswa melakukan pengisian nilai sendiri tanggal 12 Juni saat pengambilan kode pin hingga 2 Juli. Itu bagi siswa yang nilainya tidak dimasukkan oleh sekolah berlaku bagi siswa negeri maupun swasta,” kata Alfian Majdi, Senin (5/6/2023) kepada suarasurabaya.net.

Selain itu, kata Alfian, bagi siswa yang kesulitan dalam proses pengisian rapor maka bisa datang ke Dindik Jatim dan 24 UPT kantor cabang yang tersebar di kabupaten/kota Jatim.

Kemudian bagi siswa yang ingin mendaftar jalur prestasti akan ada skema perhitungan dalam seleksi nilai rapor. Dari sebelumnya, hanya mempertimbangkan nilai rata-rata rapor siswa dan akreditasi sekolah, kini ditambah dengan indeks sekolah.

Alfian menjelaskan, indeks sekolah ini bakal memengaruhi 30 persen penilaian dalam seleksi. Sedangkan sisanya, 20 persen berasal dari penilian akreditasi sekolah dan 50 persen sditentukan dari nilai rata-rata siswa.

Penilaian indeks sekolah ini dilihat dari jumlah lulusan SMP dan MTs di sekolah tersebut yang diterima di SMA/SMK negeri selama tiga tahun berturut. Pola ini mencontoh seleksi di perguruan tinggi.

“Karena beberapa sekolah terlihat memasukkan nilai terlalu tinggi. Padahal, secara kualitas tidak seperti itu,” jelasnya.

Dengan tambahan penilaian ini, Dindik Jatim ingin mengukur kualitas sekolah berdasarkan lulusan yang diterima di SMA SMK.

Sementara itu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan ada golden ticket dalam PPDB SMA/SMK di tahun ini. Jalur itu diperuntukkan bagi siswa yang pernah menjabat sebagai Ketua OSIS dan Hafidz Quran.

Masing-masing kuota yang diberikan untuk golden ticket tersebut termasuk dalam jalur prestasi. Yang mana mendapat proporsi lima persen.

“Kita ingin mencetak generasi yang tangguh dan berkarakter sebagai calon pemimpin di masa depan. Karena itu sebagai apresiasi, kami berikan kuota satu siswa di setiap SMA/SMK Negeri Jatim,” kata Khofifah, Kamis (11/5/2023).(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs