Hanan Attaki Ajak Pemuda Surabaya Mengetuk Pintu Langit dengan Doa

Ustaz Hanan Attaki hadir dalam kajian bertema “Mengetuk Pintu Langit”. Kegiatan yang dihadiri ratusan pemuda itu berlangsung di Multifunction Hall Suara Surabaya Center pada Sabtu (3/6/2023) malam. Dalam kajiannya ini, Hanan Attaki berbicara tentang keajaiban doa.

Ini merupakan gelaran BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Timur (Jatim) dan BPC Hipmi Surabaya bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya.

Kehadiran ustaz kelahiran Banda Aceh tersebut menyedot perhatian banyak pemuda di Kota Pahlawan. Ratusan orang hadir di Multifunction Hall Suara Surabaya Center pada Sabtu malam. Mereka tak hanya dari Surabaya, ada pula yang berasal dari Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, hingga Blora dan Surakarta.

Dalam kajiannya itu, Hanan Attaki menjelaskan bahwa mengetuk pintu lagit merupakan cara untuk mendapatkan keajaiban dalam hidup. Baik untuk urusan pekerjaan, jodoh, hingga keluarga. Katanya, mengetuk pintu langit jauh lebih ampuh daripada mengetuk pintu bumi. Apalagi mengetuk pintu hati orang lain.

“Bagaimana cara mengetuk pintu langit? Berdoa. Selirih apapun doa kita, itu akan terdengar sampai arsy,” kata ustaz berusia 41 tahun itu.

Menurut Hanan Attaki, ada tiga cara agar doa dikabulkan. Ketiganya adalah yakin, terus-menerus, dan tawasul. “Kita harus yakin bahwa doa dikabulkan. Bentuk dikabulkannya itu ada dua. Persis seperti doa yang diminta, atau lebih baik dari yang diminta,” terang alumnus Universitas Al-Azhar di Mesir itu.

Ahmad Salim Assegaf Wakil Ketua Umum Kadin Surabaya mengatakan, kajian-kajian Islami seperti ini gencar dilakukan oleh pihaknya dalam beberapa terakhir. Ia juga terkesima dengan animo peserta kajian. Meskipun digelar pada akhir pekan dalam suasana libur panjang, kajian ini dihadiri ratusan orang.

Ia berharap kajian bersama Hanan Attaki memotivasi pemuda dan pengusaha muda di Surabaya agar selalu berada di jalan kebaikan. “Melalui kajian ini kami berharap ustaz Hanan Attaki memberikan pandangan, nasihat atau saran, agar hidup lebih baik, lebih bermakna, dan lebih berkah,” ucap Salim.

Kajian yang berlangsung selama dua jam itu diakhiri dengan doorprize berupa kambing kurban. Selain itu, penyelenggara juga berbagi alqur’an kepada sejumlah peserta kajian. (saf/iss)