Sabtu, 23 November 2024

Jemaah Haji Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Sejumlah jamaah berkumpul mendekati Kabah untuk melakukan shalat di Masjidil Haram pada suhu lebih dari 40 derajat celcius, Makkah, Arab Saudi, Jumat (12/7/2019). Foto: Antara

Ribuan calon haji Indonesia melakukan Shalat Jumat perdana di Masjidil Haram, Mekkah, pada Jumat (2/6/2023) pukul 12.19 Waktu Arab Saudi.

Mereka terlihat antusias menuju ke Masjidil Haram, datang secara berbondong-bondong dan bergelombang masuk dari beberapa pintu Masjidil Haram.

Terik panas matahari dengan cuaca 42 derajat Celsius, tidak menyurutkan langkah tamu Allah tersebut untuk menjalankan Shalat Jumat.

Mereka merupakan jamaah calon haji gelombang pertama yang sebelumnya telah tinggal selama sembilan hari di Madinah untuk menjalani Arbain.

Hingga Jumat (2/6/2023) jumlah jemaah calon haji Indonesia yang sudah tiba di Mekkah mencapai 8.983 orang. Pada Kamis (1/6) ada 1.897 calon haji yang sudah tiba di Mekkah dari kelompok terbang (kloter) 1 dan hari kedua (Jumat) ada 7.092 calon haji.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Kholilurahman Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah mengatakan kedatangan jamaah calon haji Indonesia di Mekkah dari Madinah bertepatan Hari Jumat dan setibanya di Mekkah, jamaah menuju ke Masjidil Haram untuk Shalat Jumat.

“Konsultan ibadah telah melakukan rapat koordinasi bagaimana persiapan-persiapan mereka. Tujuannya untuk mengantisipasi jangan sampai jamaah kelelahan, sehingga justru nanti tidak bisa merasakan ibadah haji,” kata Kholilurahman, seperti dilansir Antara.

Di Mekkah ada 108 hotel telah disiapkan menerima kedatangan jamaah Indonesia. Sebanyak 450 Bus Shalawat siaga 24 jam mengantarkan jamaah yang ingin beribadah di Masjidil Haram.

Guna menyambut ribuan jamaah Indonesia, petugas Daker Mekkah menggelar apel kesiapan layanan. Petugas diingatkan untuk meluruskan niat dan fokus dalam memberikan pelayanan kepada jamaah, terutama yang berusia lanjut (lansia).

Petugas diingatkan untuk tetap menjaga kondisi dan fokus pada pelayanan, terutama pada 30 hari ke depan menuju puncak ibadah haji.

Seusai menjalani umroh wajib, jamaah kloter pertama menginap di Hotel Burj Al Wahdah Al Mumtayiz, Mekkah. Petugas Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daker Makkah rapat koordinasi tentang persiapan dalam rangka mengantisipasi jangan sampai jamaah kelelahan, sehingga tidak bisa merasakan ibadah.

Kholilurahman mengatakan yang paling utama adalah jamaah haji diharapkan jangan sampai melepas atau meninggalkan gelang dan kartu merah putih ketika keluar dari hotel.

“Dua barang itu jadi identitas penting jika jamaah kesasar dan tidak tahu arah jalan pulang ke hotel. Jamaah disarankan untuk kerap mengkonsumsi air supaya tidak kena dehidrasi,” katanya.

Disarankan, tambah dia, untuk gelombang pertama, seandainya jamaah tidak mampu melaksanakan ibadah shalat di Masjidil Haram, mereka bisa melaksanakan di masjid terdekat atau di hotel.(ant/iss/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs