Tim ilmuwan dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), pada Rabu (31/5/2023) waktu setempat, menyatakan sedang menguji sebuah teknologi dan metode pendekatan baru untuk mendeteksi tsunami melalui suara gemuruh yang ditimbulkannya di atmosfer.
Teknologi pemantauan bencana baru yang dinamai GUARDIAN (GNSS Upper Atmospheric Real-time Disaster Information and Alert Network) itu, memanfaatkan sinyal GPS untuk melacak ombak di Cincin Api Pasifik.
Seperti dilaporkan Antara mengutip Xinhua, Kamis (1/6/2023), sistem baru itu akan menyaring sinyal-sinyal untuk mendapatkan petunjuk kemunculan tsunami pada suatu lokasi di Bumi.
Léo Martire, ilmuwan di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California Selatan yang mengembangkan GUARDIAN mengatakan, alat navigasi itu dapat digunakan sebagai alarm penyelamat.
“Alih-alih mengoreksi hal ini sebagai sebuah kesalahan, kami memanfaatkannya sebagai data untuk mendeteksi bencana alam,” imbuh Martire.
Adapun menurut NASA, tujuan jangka panjang GUARDIAN adalah untuk meningkatkan sistem peringatan dini. (ant/bil)