Sabtu, 23 November 2024

EJITF Ditutup, Hasilkan Kesepakatan Dagang 1,85 Triliun

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu menghadiri EJITF. Foto: Humas Pemprov Jatim.

East Java International Trade Festival (EJITF) resmi ditutup Rabu (31/5/2023). Gelaran ini menghasilkan nota kesepahaman atau MoU perdagangan luar negeri senilai Rp1,85 triliun untuk tiga negara dengan perusahaan asal Jawa Timur (Jatim).

MoU ini merupakan hasil dari misi dagang Pemprov Jatim yang dipimpin langsung oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim di Saudi Arabia, Timor Leste, dan Hong Kong beberapa waktu lalu.

Secara rinci, tiga MoU itu yaitu disepakati oleh CV Bumi Megah Perkasa dengan Foxsine (Xiamen) Material Tech. Co., Ltd China untuk pengiriman komoditi arang batok kelapa senilai Rp60,75 miliar selama satu tahun.

Kedua, PT Jawa Lumbung Mas dengan Plus One Unipessoal LDA Timor Leste untuk pengiriman komoditi multiproduk senilai Rp675 miliar selama satu tahun.

Ketiga, kesepakatan antara Silvia Holding Company (PT. SBK) dengan pembeli PT. AHT Trading Company untuk pengiriman komoditi beras porang, bumbu dan rempah – rempah senilai Rp1,12 triliun selama satu tahun.

“Hari ini kita menyaksikan misi dagang berupa kesepakatan perdagangan selama satu tahun senilai Rp 1,85 triliun. Upaya ini akan kita maksimalkan untuk memperluas market mancanegara bagi produk-produk dari Jatim,” tutur Khofifah setelah penutupan EJITF.

Khofifah menegaskan, upaya meluaskan pasar di mancanegara ini membutuhkan sinergitas dengan Dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Dudika). Ketika Dudika menyambut baik, maka aktivitas perekonomian termasuk ekspor Jatim ke depan akan lebih produktif.

“Begitu pula dengan impor. Kalau yang diimpor itu adalah raw material untuk produk-produk industri olahan kita, maka manfaatnya menjadi sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujarnya.

Lewat pertumbuhan ekonomi inklusif ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan angka pengangguran terbuka, dan menurunkan angka kemiskinan di Jatim.

Mantan Menteri Sosial RI itu juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang berkontribusi besar terhadap kinerja perekonomian di Jatim. Utamanya, para pelaku usaha yang mendukung misi dagang yang dilakukan Pemprov Jatim.

“Dengan capaian ini serta dukungan dari semua pihak, akan menjadi pelecut semangat kita bersama agar kinerja ekonomi Jatim khususnya ekspor akan semakin berkembang,” pungkas Khofifah.(wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs