Jumat, 22 November 2024

Patung Buddha Setinggi 12,3 Meter di Mal Surabaya Raih Rekor MURI

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Patung Buddha di Surabaya raih rekor MURI sebagai rupang Buddha tertinggi dalam gedung se-Indonesia, Tunjungan Plaza Surabaya, Rabu (31/5/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Rupang (Patung/Archa) Buddha setinggi 12,3 meter dalam gelaran Vesak Festival di mal Surabaya berhasil meraih rekor MURI. Patung itu berhasil memecahkan rekor sebagai rupang Buddha tertinggi di dalam gedung se-Indonesia.

Lafanti Meilia Erlinda Validator MURI mengumumkan pencatatan itu, tepat saat pembukaan Vesak Festival yang dihadiri Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.

“Rupang Buddha yang ada di atrium tinggi 12,3 meter layak memenuhi syarat rekor MURI. Secara resmi dan dipastikan MURI sebagai rupang Budha tertinggi di dalam gedung se-Indonesia. Selamat kepada Young Buddhist Association (YBA) Indonesia,” paparnya saat membacakan MURI di Tunjungan Plaza, Rabu (31/5/2023).

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menghadiri pembukaan Vesak Festival di Tunjungan Plaza, Rabu (31/5/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sementara William Vijadhammo Ketua Vesak Festival 2023 menyebut, rupang Buddha setinggi 12,3 meter dengan diameter 4,2 meter tingkat pertama, dan tiga meter tingkat kedua hingga lebar patung sampai atas itu, dibuat dari bahan gabus.

“Setiap tahun kita selalu membuat rupang Buddha ini. 12,3 meter jadi kita memecahkan rekor, sebelumnya kita mengadakan patung Buddha berdiri ini pertama di tahun 2015, dengan tinggi 12 meter tapi belum kita ajukan untuk rekor. Sekarang kita buat 12,3 meter jadi 30 centi lebih tinggi,” jelasnya.

William berharap, Vesak Festival jelang Hari Raya Waisak, Minggu (4/6/2023) mendatang, bisa mengenalkan nilai-nilai Buddhist ke khalayak.

“Bertepatan dengan Vesak Festival ini, kami mengambil tema Harmony in the Middle Way, dengan konsep dasarnya adalah moderasi beragama. Jadi harapannya dengan diadakan acara ini kami bisa menunjukkan meskipun kita berbeda-beda tapi kita bisa hidup indah bersama di dalam perbedaan tersebut,” terangnya.

Selain rupang Buddha berdiri, ada pula patung Buddha tidur sepanjang tiga meter yang terbuat dari gabus ikut dihadirkan dalam Vesak Festival.

“Karena Vesak Festival, kita memperingati tiga peristiwa yaitu lahirnya, mencapai puncak pencerahan, dan juga meninggalnya.
Jadi yang lahir ada di depan, patung yang mandi Buddha tadi. Yang mencapai pencerahan (rupang Buddha) berdiri dan meninggalnya (patung Buddha) tidur ini,” jelasnya.

Mengapresiasi Vesak Festival, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya turut mendukung, pemuda-pemuda lain untuk menggaungkan toleransi dalam segala hal termasuk beragama.

“Ini luar biasa, anak muda bergerak menjaga toleransi, kebajikan-kebajikan. Jadi yang mengadakan anak muda, kita diundnag. Saya berharap YBA bisa bergerak. Ada pemuda Islam, remaja masjid, pemuda Kristen, remaja gereja, akan melakukan gerakan-gerakan. Ini luar biasa karena kalau pemuda satu bergerak, dunia bisa berubah. Saya berharap pemyda terus bergerak untuk toleransi,” tandasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs