Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), Airlangga Health Promotion Centre (AHPC) menggelar edukasi gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan fisik dan mental untuk masyarakat kampus di Universitas Airlangga (Unair) Kampus C Mulyorejo, Rabu (31/5/2023).
Sri Widati Ketua AHPC mengatakan, peringatan tersebut dilakukan untuk mendorong gaya hidup sehat masyarakat, para tenaga pendidik hingga mahasiswa Unair sendiri.
“Di HTTS hari ini, kami ikut merayakan dan mengingatkan karena itu bagian tugas dari AHPC, kami punya visi healthy and happy university, kita melakukan promosi kesehatan, programnya apa? kita melakukan edukasi dan juga ada pemeriksaan kesehatan,” ucapnya di “Gedung Kuliah Bersama” (GKB) Kampus C Unair.
Edukasi tersebut, kata dia, memberikan pemahaman mengenai pentingnya hidup sehat. Seperti mengenali bahaya merokok bagi tubuh secara pribadi maupun orang di sekitar, dan juga mengenai pentingnya mengatur pola makan yang baik.
Sementara untuk tes kesehatan fisik yang disediakan oleh AHPC, lanjutnya, dapat dilakukan pemeriksaan mulai dari tinggi badan, berat badan, lingkar badan, pengukuran tensi darah, kolesterol, asam urat, hingga gula darah.
“Nah di sini kita ajari, kalau tidak normal ya kita lakukan hal apa saja, seperti gizi seimbangnya seperti apa, makannya seperti apa, olahraganya seperti apa,” ujarnya.
Lebih lanjut, peringatan HTTS itu juga mengajak mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental, dengan diberikan pemahaman tentang berbagai macam masalah psikologi. Salah satunya seperti stres.
“Kita juga juga ada yang namanya zero toleran, itu tidak mentoleransi adanya bullying, gambling, drugs, rokok, dan sexual harasment atau pelecehan seksual,” ujarnya.
Seluruh upaya untuk mewujudkan gaya hidup sehat itu, kata dia, juga harus dibarengi dengan aktivitas olahraga. Bahkan jika seseorang memiliki pekerjaan yang tidak sempat untuk olahraga, juga bisa dilakukan dengan olahraga di depan komputer.
“Jadi kita lakukan aktivitas olahraga di belakang meja, itu seperti senam otak, ada senam otak kiri, ada senam otak kanan, karena semua tubuh kita kan dikendalikan otak, kalau otak kita seimbang kanan kiri, tubuh kita juga jadi sehat,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa upaya gaya hidup sehat itu, terutama larangan merokok, saat ini telah diterapkan di seluruh kampus Unair.
“Dalam rangka mendidik mahasiswa, karena kita institusi pendidikan. Kita memasang penanda dilarang merokok, kalau ada yang merokok ditegur dan bisa kena sanksi denda 250 ribu,” ujarnya.
Aturan tersebut, kata dia, sebelumnya juga sudah dilakukan sosialisasi untuk di lingkungan kampus Unair, mulai kampus A, B, C hingga kampus Unair di luar Surabaya. (ris/bil/ipg)