Seribu Lebih Pebulutangkis Ikuti Piala Kapolda Jatim 2023

Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur bersama Polda Jatim kembali menggelar Piala Kapolda Jatim 2023 di GOR Sudirman, Surabaya, mulai 29 Mei hingga 4 Juni 2023.

Kejuaraan ini kembali terselenggara dalam rangka melakukan pembinaan untuk mencari bibit atlet unggul untuk Jatim dan Indonesia nantinya.

“Pelaksanaan Piala Kapolda Jatim ini adalah wujud nyata partisipasi Polri (Polda Jatim) untuk mendukung bangkitnya olahraga nasional dalam hal ini bulutangkis dan memunculkan bibit juara yang ada di Indonesia, khususnya Jatim,” kata Kombes Pol Farman Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim melalui keterangan tertulis.

Menurut Farman, turnamen-turnamen ini sangat patut didukung untuk memberikan wadah bagi anak-anak muda yang memiliki atau mendorong minat anak terhadap olahraga.

Tak kalah penting, dengan berolahraga maka anak-anak bisa mengisi waktu kosongnya dengan hal yang positif. “Target kami ingin berpartisipasi memberi motivasi dengan kegiatan, ini adalah positif dan mencegah anak-anak muda ke arah negatif dengan mencapai juara. Kalau diarahkan ke olahraga anak tidak akan berperilaku menyimpang,” ujar pria dengan tiga melati di pundak itu.

Sementara itu, Tony Wahyudi Ketua Pengprov PBSI Jatim mengatakan, ajang ini diikuti 1.010 atlet dari kelas dini, anak, pemula, remaja, taruna dan veteran akan turun memperebutkan total hadiah sebesar Rp178 juta.

Tak hanya hadiah saja, para atlet ini juga berebut poin rangking khusus Jatim. “Piala Kapolda selama PBSI pimpinan saya ini unik karena selama ini tidak diterapkan rangking khusus Jatim. Dari rangking itu kami bisa melihat unggulan Jatim itu siapa untuk jenjang berikutnya. Ini membuat pembinaan kabupaten/kota lebih bergairah,” ungkap Tony.

Dukungan positif juga disampaikan Arman Darmadji Ketua Komisi Pengembangan Komersial Pengurus Pusat PP PBSI. Menurutnya, pelaksanaan Kapolda Cup di Jatim perlu diapresiasi karena antusiasme peserta cukup besar. Ini menunjukkan kualitas kejuaaraan cukup bagus.

“PP PBSI merasa, atlet-atlet memang perlu jam terbang yang banyak. Tapi untungnya Jatim punya inovasi dan selalu pro aktif, sehingga mempercepat pembinaan di berbagai usia. Mempersiakan atlet yang lebih baik. Event ini juga di harapkan bisa di jadikan kalender rutin tahunan,” tegas Arman. (bud/iss)