Sabtu, 23 November 2024

Pelajar SMKN 1 Surabaya, Demo Tuntut Kejelasan Alokasi Uang Lahan Parkir

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Massa aksi pelajar SMKN 1 Surabaya minta kejelasan dana pungutan sekolah untuk lahan parkir. Foto: Totok suarasurabaya.net

Membawa poster dan spanduk, ratusan siswa-siswi SMKN 1 Surabaya gelar aksi unjuk rasa disekolahnya, menuntut kejelasan alokasi dana lahan parkir yang dipungut dari para siswa.

Bergerak dari luar sekolah, para siswa-siswi ini sejak awal sudah berniat menggelar aksi demi kebaikan dan transparansi sekolahnya berkaitan dengan pengelolaan dana atau keuangan yang dipungut dari siswa.

“Masing-masing siswa dibebani pungutan 600 ribu. Meskipun dicicil, tetap saja itu memberatkan. Bagaimana bisa, pungutan dana sebesar itu dianggap tidak besar dan tidak membebani??” ujar Zulfikar satu diantara siswa.

Menurut Zulfikar, pungutan dana yang konon dipakai untuk membangun sarana parkir kendaraan siswa, sepertinya hanya akal-akalan saja. “Buktinya mana?? Padahal kami sudah membayar pungutan itu,” kata Zulfikar.

Ketidakjelasan pungutan serta nilai uang yang ditetapkan menjadi penyebab para pelajar akhirnya bersuara, dan nekad menggelar aksi unjuk rasa di sekolahnya meski dibayang-bayangai intimidasi.

“Beberapa teman kami memang tidak boleh menggelar aksi unjuk rasa. Sementara tadi dilarang keluar dari kelas. Karena sejak kemarin kita memang berencana menggelar unjuk rasa,” tegas Zulfikar.

Pihak sekolah kemudian memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyampaikan unek-unek dan keinginanya bersama-sama didepan aula SMKN 1 Surabaya.

“Ayo kita berdialog. Sampaikan apa yang ingin kalian sampaikan. Jangan takut, kami tidak akan memberikan sanksi. Silahkan berbicara. Apa yang jadi tuntutan kalian nanti akan kami sampaikan kepada kepala sekolah,” ujar Asslamet Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaaan SMKN 1 Surabaya.

Pada saat bersamaan para pelajar menggelar aksinya, Kamis (27/9/2018) hadir Armuji Ketua DPRD Surabaya bersama Baktiono anggota Komisi B DPRD Surabaya untuk mencari informasi terkait dengan kekerasan yang terjadi di SMKN 1 Surabaya, pada Rabu (26/9/2018).

Baktiono dihadapan para siswa, memberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan keinginannya.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs