Sabtu, 23 November 2024

Warga Asem Bagus Tuntut Pembangunan Jalan di Atas Sungai Dihentikan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Puluhan warga RW 2 Asem Bagus Kecamatan Bubutan, Surabaya, Kamis (27/9/2018) meminta agar pembangunan jalan di atas sungai di Jalan Asem Bagus Gang Pancasila, Surabaya dihentikan. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Puluhan warga RW 2 Asem Bagus Kecamatan Bubutan, Surabaya, meminta agar pembangunan jalan di atas sungai di Jalan Asem Bagus Gang Pancasila, Surabaya dihentikan sementara hingga terdapat kesepakatan jelas antara warga dengan pihak apartemen Gunawangsa Tidar.

Tuntutan ini sebelumnya telah disepakati pada Senin (24/9/2018) di balai RW 2 Asem Bagus yang dihadiri oleh perwakilan Polsek, Camat, Lurah, Danramil, warga, dan Apartemen Gunawangsa Tidar.

Namun, pasca kesepakatan itu, warga melihat pembangunan tersebut masih berjalan. Menanggapi hal itu, pada Kamis (27/9/2018), warga RW 2 menggelar aksi protes di atas sungai yang berada di jalan Asem Bagus Gang Pancasila, Surabay pada Kamis (27/9/2018).

Diatas sungai ini, warga menuding pihak Apartemen Gunawangsa Tidar akan membangun jalan untuk akses keluar-masuk penghuni apartemen mewah tersebut.

Dalam aksi protes ini, puluhan warga dari berbagai usia menduduki proyek yang ada diatas sungai sambil meneriakkan berbagai yel-yel berisi penolakan pembangunan jalan diatas sungai tersebut.

Giyanto Ketua Komunitas Pejuang Korban Pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar menyebut, dulu, diatas sungai ini berdiri sejumlah rumah yang telah ada sejak 30 tahun lalu.

Lalu, pada tahun 2017 mereka direlokasi oleh Pemkot Surabaya dengan alasan normalisasi sungai. Warga terdampak ini kemudian di relokasi ke Rusun Romo Kali Sari di daerah Benowo yang jauh dari daerah asal mereka.

Giyanto menyebut, rumah-rumah tersebut sudah mendapat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dari pemerintah.

Namun, setelah digusur dengan alasan normalisasi sungai, sekitar bulan Agustus 2018, warga melihat ada indikasi pembuatan jalan untuk apartemen Gunawangsa. Ketika ditanyakan kepada pihak Pemkot, Giyanto menyebut mereka berdalih akan membangun jalan umum.

“Itu hanya dusta lah kalau untuk jalan umum. Soalnya aksesnya ini pun juga dari Gunawangsa (Tidar, red). (Harusnya kalau untuk normalisasi sungai, red) kalau dangkal ya dikeruk, kalau kotor ya dibersihkan, kalau bahaya ya dipagar,” kata Giyanto.

Hingga saat ini, pihak Gunawangsa Tidar belum bisa dikonfirmasi untuk memberikan penjelasan terkait dugaan pembangunan jalan di atas sungai tersebut. (bas/tin/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs