Selain busana dan jilbab polos, tren fesyen hijab 2023 mulai bergerak ke arah desain motif dari atas hingga bawah.
Indah Nada Puspita selebgram sekaligus desainer menyebut, industri fesyen Indonesia pascapandemi justru lebih berkembang dan maju.
Salah satunya, tren fesyen Indonesia cukup diperhitungkan jadi acuan dengan beragam bahan tekstil, dan juga motif.
“Indonesia ini termasuk salah satu yang leading. Apalagi dengan berbagai macam fabric dan pattern-nya. Indonesia ini sudah jadi satu tren sendiri, kalau hijab fesyen didominasi dengan printing,” terang Nada, Sabtu (20/5/2023).
Motif-motif yang kini justru digemari untuk busana hijab tidak hanya bunga, tapi juga nuansa ikat, monogram, hingga tradisional.
“Nggak cuma floral pattern saja, monogram, ada juga print-print berbau ikat. Nuansa tradisional ada,” katanya.
Menurutnya, busana pattern bisa mempunyai target pasar sendiri dibanding baju polos. Mulai usia 20-an hingga 50 tahun.
“Range 23-50 tahun ada. Newly mom, fresh graduate atau mama senior. Karena print (ada) untuk lebih muda maupun tua,” jelasnya.
Nada juga memberi tips padu padan busana pattern dikombinasikan dengan jilbab atau bawahan senada polos.
“Balik ke selera dan kombinasikan dengan pattern jilbab atasan dan aksesoris. Gak masalah dipakai umur berapa aja yang penting cara mix and match,” terangnya.
Selain polos, juga bisa memakai style hijab all pattern dari jilbab hingga bawahan. Caranya, menggunakan pattern lebih besar dibagian baju, sementara jilbab dengan motif berukuran lebih kecil tapi tetap dengan warna senada.
“Tips dari aku, usahakan tone-nya ada warna yang sama. Biru tapi pattern. Jilbabnya pattern lebih kecil, terus warnanya ada benang merah (senada) misal biru,” tuturnya.
Nada yang hobi melukis pattern sendiri itu juga memprediksi tahun ini, pengguna fesyen akan lebih berani memakai busana berwarna-warni.
“Koleksi hitam, putih, cewe bumi, kita punya. Yang warna-warnanya banyak tren sekarang itu orang-orang mulai berani pakai warna. Dulu, pernah tren warna pastel sekarang lebih bervariasi. Fuschia, kuning, hijau lemon. Dan lebih banyak suka dress,” tandasnya.
Tren-tren fesyen itu, ia coba hadirkan dalam koleksi busana dan hijab di store miliknya di salah satu mall Surabaya yang baru dibuka kemarin, Jumat (19/5/2023). (lta/ihz/faz)