Minggu, 24 November 2024

Satu Meninggal Akibat Gempa di Donggala

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Rumah warga di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mengalami kerusakan akibat gempa pada Jumat (28/9/2018). Foto: @Sutopo_PN

Satu orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya terluka sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018) petang menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala.

BPBD Kabupaten Donggala menyatakan bahwa gempa juga menyebabkan puluhan rumah rusak.

Korban yang tewas dan luka-luka itu akibat tertimpa bangunan yang roboh. Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan, kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam siaran persnya.

Sebagian warga masih berada di luar rumah, mencari tempat aman karena mengkhawatirkan dampak gempa susulan.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa, yang dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Parigi Moutong. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik.

Gempa dirasakan sangat keras di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah karena dekat dengan pusat gempa.

Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.

Gempa pertama terjadi pada Jumat (28/9/2018) pukul 14.00 WIB. Gempa yang semula bermagnitudo 5,9 pada Skala Richter(SR) menjadi M 6 SR dengan pusat gempa dua KM arah Utara Kota Donggala pada kedalaman 10 KM.

Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan analisis peta, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.(ant/iss)

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs