Sabtu, 23 November 2024

Kurang dari 24 Jam, Nmax yang Dilaporkan Dicuri di Tenggilis Mejoyo Karena Kontak Nyantol Ditemukan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi salah satu kenakalan remaja curanmor. Grafis: Gana suarasurabaya.net

Sepeda motor Nmax hitam dengan nopol L 2692 UF yang sempat dilaporkan hilang ke Suara Surabaya, tepatnya di Ruko Panji Makmur C-30 di Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Senin (15/5/2023) lalu, berhasil ditemukan.

Hal ini dibenarkan Kompol Masdawati Saragih Kapolsek Tenggilis Mejoyo, Rabu (17/5/2023) sore.

Saat motor hilang, kunci kontak kendaraan tersebut dalam kondisi menempel atau lupa dicabut oleh pemiliknya seusai memarkir di depan ruko.

“Alhamdulillah pada tanggal 16 Mei (Selasa) dini hari besoknya (kurang dari 24 jam), kami berhasil menangkap pelaku dan saat ini kendaraan beserta kunci kontak, STNK dan surat-surat didalam kendaraan tersebut sudah diserahkan ke Ibu Devi selaku pelapor,” ujar Masdawati saat mengudara bersama Radio Suara Surabaya.

Dia menjelaskan kronologi penangkapan berawal dari hasil pengamatan CCTV dan keterangan para saksi saat olah TKP di lokasi pencurian.

Setelah mendapatkan gambaran dan ciri-ciri pelaku, kepolisian kemudian melakukan pembuntutan dan mendatangi yang bersangkutan di kediamannya. Saat didatangi, polisi menemukan sejumlah bukti berupa motor yang sudah diganti nopolnya, beserta barang bukti lainnya.

“Namun saat penangkapan, pada awalnya kita mengalami perlawanan. Tapi dari SOP yang baik, tersangka bisa kami bawa ke Mapolsek Tenggilis dan mengakui perbuatannya,” bebernya.

Kapolsek Tenggilis Mejoyo itu mengungkapkan kalau pelaku yang notabene warga Lakarsantri Surabaya  itu tidak masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), maupun residivis.

Pelaku melancarkan aksinya didasari aksi kepepet (terdesak), karena sudah tidak bekerja selama dua tahun dan untuk keperluan membayar utang.

“Melihat ada motor sedang parkir dan kuncinya nempel, sehingga ada niatan untuk mengambil dan kebetulan ada helm beserta surat-surat lainnya. Kemudian dibawah ke tempat persembunyian,” tandasnya.

Masdawati juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati ke depan, untuk menghindari kejadian serupa. Pastikan kendaraan sudah dalam posisi safety saat akan ditinggal.

Dalam kesempatan tersebut, Devi Ayu Permatasari selaku korban dan pelapor kasus curanmor mengungkapkan rasa syukurnya, atas ditemukannya kendaraan tersebut. Dia menjelaskan kalau motor tersebut dipakai untuk mobilitas sehari-hari.

Pada saat motornya dicuri, Devi juga mengaku dalam kondisi kurang fit sehingga lalai meninggakan motornya dalam kondisi kontak masih menempel.

“Saya memang Senin pagi itu lagi sakit, sehingga begitu sampai saya masuk kantor dan tidur. Jadi saya benar-benar ngeblank, tidak sadar kalau kunci kontak itu masih nempel,” ungkapnya.

Dia juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada petugas dan semua pihak yang sudah membantu, sehingga motornya bisa ditemukan.

“Untuk masyarakat, jangan ditiru kelalaian saya. Kalau habis memparkir kendaraan, dipastikan kunci kontak dicabut,” pesannya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs