Jumat, 22 November 2024

Gerobak Sampah Meluber ke Jalan di Surabaya, DLH Terjunkan Petugas di Tiap TPS

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Belasan petugas sampah langsung memasukkan gerobak sampah yang meluber ke jalan usai disidak Wali Kota Surabaya, Selasa (9/5/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menerjunkan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ke semua Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Kebijakan itu sebagai evaluasi gerobak sampah meluber ke jalanan Surabaya, yang ditemukan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat sidak, Selasa (9/5/2023) lalu di TPS Jalan Kenjeran.

Agus Hebi Djuniantoro Kepala DLH menyebut, sudah menyiapkan petugas checklist untuk memonitor volume sampah dan gerobak di 190 TPS se-Surabaya.

“Langkah kita ke depan akan mengatur penggerobak sampah itu sesuai jadwal. Jadi biar mereka tidak barengan menumpuk (sampah) ke TPS,” kata Agus Hebi, Kamis (11/5/2023).

Para petugas checklist, sambungnya, akan menghitung jumlah gerobak yang datang setiap hari hingga volume sampah di TPS. Lalu lintas gerobak yang masuk juga akan ditata ulang.

“Nanti akan kita turunkan staf kami untuk mengecek gerobak-gerobak tersebut dari mana saja, lalu setiap hari volumenya berapa. Jadi nanti ada petugas checker di 190 TPS kita. Kemudian nanti kita akan bagi jam gerobak untuk masuk ke TPS,” tuturnya.

Begitu juga dengan 107 armada truk pengangkut yang dimiliki DLH. Hebi menyatakan, akan menjadwal armada dari TPS menuju TPA.

“Misalnya satu armada truk itu mengangkut 15 gerobak sampah, maka yang 15 gerobak jam berapa dulu. Nah, nanti kita buat schedule yang pasti, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan sampah,” sebutnya.

Rata-rata dalam sehari, volume sampah yang ada di TPS skala besar bisa mencapai sekitar 70 ton.

“Tapi setiap wilayah (TPS) itu beda-beda volume sampahnya. Kalau TPS besar-besar seperti Rangkah, Bukit Barisan, dan Srikana bisa sampai 70 ton per hari, dengan angkutan truk 12-13 rate. Kalau yang TPS biasa, normalnya armada pengangkut bisa 2-5 rate dalam satu hari,” katanya.

Petugas checklist nantinya akan diterjunkan rutin sepekan sekali.

“Jadi kita ke depannya atur (schedule) seperti itu. Mungkin seminggu sekali ada petugas checklist, karena volume sampah ini bisa berubah-ubah,” ujarnya lagi.

Selain itu, ia juga mengimbau pengurus RT/RW agar tidak memarkir gerobak sampah di TPS. Sampah yang sudah dibuang, gerobaknya harus diparkir lagi ke wilayah masing-masing seperti di Balai RW.

“Jadi itu yang kita mohon kepada RT/RW agar kita bisa membersihkan TPS setiap hari. Kemudian juga pemulung atau pengepul supaya tidak menaruh barangnya di TPS. Silahkan memulung di TPS tapi hasilnya segera dibawa pulang, sehingga TPS tetap bersih,” pungkasnya.(lta/abd/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs