Jelang Laga Surabaya 730 Game, Pemkot dan Persebaya Bakal Temui Kementerian PUPR Minta Izin Pakai GBT

Menjelang laga Surabaya 730 Game yang mempertemukan Persebaya dengan Bali United dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS), Pemerintah Kota (Pemkot) dan manajemen klub akan menemui Kementerian PUPR untuk minta izin pemakaian Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Itu dilakukan karena hingga kini, belum ada kepastian venue pertandingan. Perizinan Stadion GBT masih dibawah kendali Kementerian PUPR pascapersiapan Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, Pemkot belum bisa memberi kepastian soal GBT karena kontrak perjanjian di bawah kendali Kementerian PUPR masih berlaku sampai 20 Juni 2023 mendatang.

“Kalau Stadion Manahan Solo, sudah selesai ngobras rumputnya, jadi bisa dipakai. Kalau Surabaya kapan saya tanya,” ujar Eri usai halal bihalal dengan Persebaya di Balai Kota Surabaya, Selasa (9/5/2023).

Rencananya, memastikan perolehan izin, Kamis (11/5/2023) Eri dan Azrul Ananda Presiden Persebaya Surabaya akan menemui Menteri PUPR.

“Kalau belum bisa digunakan, Kamis nanti saya dengan Mas Azrul ngasih surat sekaligus minta izin. Sehingga bisa dipakai,” imbuhnya.

Sementara Yahya Alkatiri Manajer Persebaya berharap, Stadion GBT bisa dipakai bertanding menyambut ulang tahun Surabaya.

“Semoga bisa dipakai,” katanya.

Ia mengaku Persebaya akan berlatih maksimal untuk pertandingan, jika Stadion GBT diizinkan dipakai untuk laga Surabaya 730 Game.

“Yang jelas, kita akan maksimalkan. Pak wali kan support penuh, jadi akan kita pergunakan dengan baik lah lapangan (untuk latihan dan bertanding) di Surabaya,” tandasnya. (lta/ihz/ipg)