Untuk mencukupi kebutuhan guru, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengajukan 6.141 guru honorer se-Jatim yang lolos passing grade agar menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, total formasi yang diajukan jadi PPPK ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB) sebetulnya ada 8.024.
Rincian sisanya selain guru honorer adalah, 1.133 Tenaga Kesehatan dan 750 Tenaga Teknis. Khofifah mengungkapkan, komitmen pengajuan guru menjadi PPPK ini merupakan bentuk terima kasih teruntuk para guru.
Sebab, melalui perjuangan para guru itulah, selama empat tahun berturut-turut lulusan SMA/ SMK Jatim berada di peringkat pertama nasional diterima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa tes melalui Seleksi Nasional Bedasarkan Prestasi (SNBP) Tahun 2023.
“Kita akan tuntaskan 6.141 Guru yang Lolos Passing Grade untuk diusulkan tahun ini (2023). Semoga ini menjadi ikhtiar kita untuk memberikan kepastian status kepegawaian kepada para guru,” ucap Khofifah, Selasa (9/5/2023).
Berdasarkan Peraturan Menteri PAN RB No. 20 Tahun 2022 tentang Pengadaan PPPK untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun 2022 dinyatakan bahwa rekrutmen PPPK Guru dilakukan dengan mekanisme prioritas bagi Guru yang telah lolos Passing Grade pada seleksi PPPK Tahun 2021.
Dengan urutan Eks THK-II, Guru Honorer Negeri, Lulusan Pendidikan Profesi Guru dan Guru Honorer Swasta. Dengan demikian, apabila tersedia formasi seluruh Guru Lolos Passing Grade tersebut bisa diangkat sebagai PPPK.
“Semoga ini menjadi bagian penguat semangat untuk tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara. Utamanya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa di Jatim,” pungkas Khofifah.(wld/ihz/ipg)