Pembangunan RSUD Komodo Dikejar Demi Persiapan KTT ASEAN

Demi persiapan sarana pendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN, Joko Widodo Presiden Republik Indonesia (RI) menyatakan, pihaknya sempat mendorong percepatan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Presiden menyampaikan hal tersebut selepas meninjau kesiapan dan kondisi fasilitas RSUD Komodo didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023).

“Ini memang kita kejar, ini sudah dalam rangka untuk persiapan KTT ASEAN,” katanya seperti saat dilansir dari Antara.

Presiden menjelaskan, RSUD Komodo dibangun dengan biaya bantuan senilai Rp220 miliar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yang mencakup pembangunan gedung dan alat kesehatan.

Pihaknya juga menilai bahwa peralatan yang ada di RSUD Komodo sudah sangat bagus dan relatif lengkap untuk kebutuhan penanganan sejumlah penyakit berat.

“Kalau kita lihat peralatan sudah sangat bagus untuk kanker, untuk jantung, stroke, semuanya ada,” ujarnya.

Meskipun begitu, Presiden menyoroti pentingnya memenuhi kebutuhan penambahan dokter spesialis untuk bertugas di RSUD Komodo.

Presiden meminta Kemenkes bersama RSUD Komodo agar dapat segera memenuhi kekurangan dokter spesialis, demi memberi layanan bagi masyarakat setempat agar tidak perlu berobat ke luar kota.

“Ini nanti yang saya kira akan dikejar oleh Kementerian Kesehatan, juga oleh RSUD Komodo agar semuanya komplet, sehingga penyakit apapun yang ada di sini, tidak usah kita ke provinsi atau ke Jakarta, cukup ditangani di tingkat kabupaten,” katanya.

Sementara itu, sebelumnya pada Senin (8/5/2023), Budi Gunadi Sadikin Menkes mengapresiasi kerja keras segenap pihak untuk mempercepat kesiapan layanan penyakit jantung di RSUD Komodo, yang dijadikan rumah sakit rujukan selama penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN.(ant/ris/ipg)