Saleh Partaonan Daulay Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan kalau sampai detik ini partainya belum memutuskan mendukung bakal calon presiden manapun.
Soal adanya deklarasi Relawan Amanat Indonesia yang mendukung Anies Baswedan bacapres, kata Saleh, hal itu tidak ada hubungannya dengan PAN.
“Dipastikan deklarasi tersebut tidak diketahui oleh DPP PAN. Tidak ada laporan sama sekali dari deklarator. Karena itu, kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan PAN dan seluruh jaringannya,” ujar Saleh dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).
“Kalaupun ada menyebut kata amanat, itu hanya klaim sepihak. PAN sampai hari ini belum memutuskan untuk mendukung salah seorang capres. DPP dan Ketua Umum masih melakukan penjajakan dan pendalaman. Termasuk mempersiapkan proses pencalegan yang sedang berlangsung,” imbuhnya.
Membaca nama-nama deklarator tersebut, Saleh menegaskan bahwa mereka saat ini tidak aktif di kepengurusan DPP PAN.
Sahrin Hamid, lanjut Saleh, bahkan bertahun-tahun hampir tidak pernah kelihatan di PAN. Begitu juga nama-nama yang mengaku sebagai deklarator dari PAN.
Sekadar diketahui, Sahrin Hamid adalah mantan Ketua DPP PAN periode 2010-2015. Sahrin telah memutuskan untuk membentuk relawan ‘Amanat Indonesia’ (ANIES) yang mendukung Anies Baswedan.
“Saya sudah tanya Ketua Umum. Beliau mengatakan tidak tahu menahu soal deklarasi itu. Itu adalah kegiatan sekelompok orang yang mengait-ngaitkan dengan PAN,” ungkapnya.
“Kader PAN saat ini sedang menunggu perkembangan dan informasi. Tidak terpancing dengan deklarasi-deklarasi seperti ini. Pada saatnya, InsyaAllah semua akan bersama-sama mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres yang disepakati,” tegas Saleh.
Berkenaan dengan nama-nama deklarator tersebut, Saleh menjelaskan kalau hal itu akan dibicarakan di internal PAN.
“Tetapi dari gelagatnya, tidak banyak yang pernah berkiprah di PAN. Sisanya, mungkin massa lain yang diorganisir untuk kegiatan tersebut,” pungkas Saleh yang juga Ketua Fraksi PAN DPR RI ini.(faz/ipg)