Jumat, 22 November 2024

Gelaran Festival Rujak Uleg di Surabaya Tuai Kritik, Masyarakat Sebut Pesta Pejabat

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Potret kerumunan pengunjung Festival Rujak Uleg Sabtu (6/5/2023) menuju pagar pembatas pintu masuk sisi barat. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Festival Rujak Uleg yang digelar Pemerintah Kota Surabaya Sabtu (6/5/2023) menuai kritik masyarakat di media sosial. Ketatnya aturan disebut mencerminkan pesta pejabat bukan untuk rakyat.

Salah satunya, akun Tikok @myjourney233 mengunggah konten video pengalamannya saat datang di Festival Rujak Uleg namun harus berdesakan di luar pagar pintu masuk hingga acara selesai.

“Aku kaget banget ternyata ndek kene (di sini) warga gak oleh mlebu (tidak boleh masuk). Sing oleh mlebu nang njero (yang boleh masuk di dalam) cuma pejabat dan undangan,” ucap pembuat video yang suaranya jadi background sepanjang konten diputar.

Dalam video yang sudah ditonton 1,4 M orang itu juga menyatakan, sempat dijanjikan petugas penjaga pintu masuk untuk dibukakan akses ketika Festival Rujak Uleg sudah diresmikan. Namun ia kecewa, janji itu tidak ditepati.

“Ketika awak dewe ngenteni (kita nunggu) mulai jam 6 (malam) sampai dua jam-an, akhirnya diresmikan tapi sek gurung oleh mlebu (belum boleh masuk),” tambahnya.

“Gak boleh, ini aturan,” imbuhnya menirukan petugas lain ketika ditagih janji masyarakat untuk masuk.

Video itu pun viral dengan lima ribu lebih komentar dan dibagikan ulang oleh tujuh ribuan kali.

Kekecewaan serupa juga diunggah dengan akun lainnya @surabayapunyainfo, @kuliner.nglencer, @sekitarsurabaya, dan lain-lain.

Serbuan kritik masyarakat di kolom komentar akun Instagram Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya (@ericahyadi_) pada Minggu (7/5/2023). Foto: Tangkapan Layar

Masyarakat yang kecewa juga langsung menyerbu akun instagram pribadi Wali Kota Surabaya @ericahyadi_ yang turut mengunggah video siaran langsung gelaran Festival Rujak Uleg kemarin, Minggu (7/5/2023).

Rekaman video yang tak memperlihatkan suasana masyarakat berdesakan di luar pagar, selain sambutan pejabat dan tamu utama yang menguleg rujak di tiga cobek raksasa, serta kemeriahan tampilan grup peserta itu dibubuhi caption hingga mengundang lima ratus lebih komentar.

“Alhamdulillah NUMPLEK BLEK nang Kya-Kya kembang Jepun. Rujak Uleg Festival 2023 selalu menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu warga Surabaya. Tiap tahun digelar, tiap tahun juga warga merindukan momen ini. Iki gak cuma perkara mangan rujak e ae Rek. Tapi pertemuan, suasana dan kehangatan rangkaian ini yang bikin kangen. Selain cingur e, awakmu seneng opone teko Rujak Uleg?,” ujar Eri di caption.

Banyak yang kecewa dan minta seharusnya ada pengumuman sejak awal di media sosial resmi Pemkot Surabaya, jika memang masuarakat tak boleh masuk.

“Kalau memang kiranya acara tersebut bukan diperuntukkan untuk masyarakat secara luas harusnya diberikan pengumuman di media sosial bahwa festival rujak uleg hanya dihadiri oleh pejabat dan tamu undangan, sehingga masyarakat tak perlu hadir dan berekspektasi lebih Pak. Kasihan masyarakatnya dateng umpel-umpelan kalau nggak boleh masuk, jangankan dapet rujaknya, ngeliat acaranya aja gak bisa,” tulis @farahavistamelania di kolom komentar.

“Pak coba keluhan masyarakat terkait event ini ditanggapi, banyak yang kecewa. Di Tiktok itu katanya ada yang sampai pingsan,” tulis @kalolinxx.

“Ngomonge pesta rakyat giliran rakyate seng teko malah di persulit iki ajane pesta rakyat ta pejabat. PR-e sek akeh tolong dibenahi ojok ngadakno acara atas nama rakyat sedangkan rakyate dewe di persulit mlebu nak acarane,” tulis @hambaliadib62.

Pantauan suarasurabaya.net hingga Senin (8/5/2023) pukul 09.00 WIB belum ada komentar yang dibalas oleh Eri Cahyadi.

Sementara Wiwiek Widayati Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, yang menyelenggarakan salah satu event nasional itu belum bisa dikonfirmasi. (lta/ihz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs