Menjelang keberangkatan jemaah haji, Farmadi Hasyim Ketua Tim Akomodasi dan Transportasi Perlengkapan Haji Reguler Bidang Urusan Haji Jawa Timur mengatakan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan para Calon Jemaah Haji (CJH) 1444 H.
Terkait barang bawaan, Kiai Farmadi mengingatkan CJH tidak membawa barang-barang dengan jumlah yang berlebihan.
“Tahun ini koper itu tidak bisa ‘hamil’ (kelebihan) lagi, jadi sudah diportal, tidak bisa lebih. Maka nanti barang bawaan yang dibawa calon jemaah haji jangan terlalu banyak, secukupnya saja. Baju bisa dipakai selama 40 hari, secukupnya, ” jelasnya kepada suarasurabaya.net saat ditemui usai jadi pembicara dalam manasik haji di Asrama Haji Surabaya, Minggu (7/5/2023).
Kemudian, dia juga mengingatkan CJH sudah tidak bisa membawa benda yang bersifat liquid atau cair, misalnya jika waktu pulang CJH dilarang membawa pulang Air Zam-zam.
Waktu berangkat pun para CJH dilarang membawa benda-benda cair berlebihan seperti madu, jamu botol, sampo, susu cair, minyak goreng, kecap botol, dan benda sejenisnya.
Lebih lanjut, Farmadi menyarankan CJH membawa benda-benda cair dalam kemasan sachet, bukan botol.
“Maka kalau mau bawa minyak goreng yang sachet,. Tapi, apa yang mau digoreng? Di sana itu jemaah haji sudah dapat makan pagi, sore, malam. Kalau kecap, boleh bawa yang sachet, jangan botolan,” terangnya.
Selanjutnya, CJH juga tidak boleh membawa benda terlarang lainnya yang tajam seperti pisau atau gunting. Selain itu, jemaah juga dilarang membawa makanan dengan bau yang tajam seperti durian dan terasi.
Kemudian, para Calon Jemaah Haji Indonesia dilarang membawa benda-benda berbahan kimia karena sifatnya yang berbahaya.
“Jemaah biar paham, termasuk obat-obatan, obat kuat juga. Jadi itu dihindari saja, maka saya sampaikan kepada Calon Jemaah Haji mohon itu tidak dibawa ke Arab Saudi. Dijamin nggak berangkat, gak bisa diberangkatkan barang-barang itu,” tegasnya.
Agar mudah mengakses transportasi umum dan mendapatkan kemudahan di penginapan, CJH akan dibekali id card yang didapatkan setelah melunasi pembayaran.
Farmadi Hasyim melanjutkan, CJH bisa mecetak id card yang berisi identitas setelah melakukan pelunasan.
Kalau sudah lunas, Siskohat dari Jakarta akan dibuka di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Sehingga, para CJH bisa mencetak id-card yang berisi nama, alamat, dan nomor kloter.
Di samping itu, dia juga menegaskan kepada seluruh ketua regu rombongan agar mengingatkan para CJH kalau hotel sudah memakai kunci berbentuk kartu.
Dalam kesempatan yang sama, dia berharap CJH menjaga kesehatan jasmani dan rohani supaya pelaksakan ibadah haji tidak terganggu. Dia menambahkan, ibadah haji merupakan ibadah badaniyah atau ibadah yang memerlukan gerakan fisik.
“Bukan ibadah duduk manis baca Quran lalu wiritan, tidak. Terkait dengan badaniyah itu ada Tawaf ya muter, Sa’i muter, kemudian di Arafah, Muzdalifah, dan Mina itu terkait dengan fisik, maka usahakan kondisi dalam keadaan sehat,” katanya.
Pada Ibadah Haji 1444 H/2023 ini, Indonesia akan memberangkatkan seorang jemaah haji tertua yang sudah usia 118 tahun bernama Harun dari Kabupaten Pamekasan, Jawa Tinur. Harun tercatat lahir tanggal 1 Juli 1904.(ipg/ihz/rid)