Sabtu, 23 November 2024

Anthony Ginting Sudahi Puasa Gelar 16 Tahun Indonesia dari Kejuaraan Asia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting untuk pertama kalinya melaju ke babak final Kejuaraan Badminton Asia (BAC) usai menyingkirkan Kanta Tsuneyama di laga semifinal, Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu sore (28/4/2023) waktu setempat. Foto: Antara

Anthony Sinisuka Ginting menciptakan rekor baru bagi dunia bulu tangkis nasional setelah menjuarai tunggal putra Kejuaraan Badminton Asia (BAC) di Dubai, Minggu (30/4/2023).

Raihan juara tersebut menandai berakhirnya puasa gelar selama 16 tahun Indonesia di kejuaraan tingkat Asia tersebut.

Melansir Antara, terakhir kali Indonesia menjuarai tunggal putra BAC ialah pada 2007, yang saat itu dipersembahkan oleh Taufik Hidayat legenda bulu tangkis nasional.

Torehan itu tak hanya membuat Ginting mengikuti jejak Taufik yang juga sama-sama jebolan klub SGS PLN Bandung, namun gelar juara dari BAC yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab itu, merupakan titel perdananya dari Kejuaraan Asia.

Keberhasilan Ginting diraih setelah ia mengalahkan juara dunia 2023, Loh Kean Yew, pada babak final BAC 2023. Unggulan kedua itu membungkam permainan Loh hanya dalam kurun waktu 26 menit dan dua gim langsung 21-12, 21-8.

Ginting melaju tanpa hambatan pada gim pertama. Hanya dalam 15 menit, atlet peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo itu mampu mendulang keunggulan 21-12 atas juara dunia 2021 tersebut.

Ginting langsung bermain menekan. Lewat pukulan menyilang dan tipuan yang menjadi andalannya, Ginting secara konsisten mampu menambah poin demi poin.

Setelah unggul 7-4 atas Loh, Ginting terus memperlebar jarak poin dengan lawannya menjadi 10-5, 16-7, 18-9, hingga akhirnya menutup gim pembuka dengan kemenangan 21-12.

Pada gim kedua, Loh semakin kehilangan kemampuannya untuk bermain konsisten. Lewat umpan-umpan menyulitkan yang disajikan Ginting, Loh berulang kali tak mampu menghalau pukulan wakil Indonesia.

Bahkan jika sempat melakukan pengembalian pun, pukulan dari Loh kerap berakhir dengan error dan mati sendiri.

Hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi Ginting karena hal itu mempermudahnya menyabet gelar perdana dari BAC. Bahkan Ginting mampu mencapai interval lebih dulu dengan 11 poin, sedangkan Loh masih bertahan dengan dua poin.

Tak butuh waktu lama bagi Ginting untuk menciptakan rekor baru dalam bulu tangkis tunggal putra Indonesia. Pada menit ke-26, Ginting akhirnya menyabet gelar juara perdananya dari Kejuaraan Badminton Asia dengan skor akhir 21-18 pada gim kedua.(ant/ihz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs