Jumat, 22 November 2024

Larangan Nyampah di Surabaya Diklaim Berhasil, Hanya Bertambah 100 Ton Sehari

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi sampah plastik. Foto: iStock

Pemberlakuan Surat Edaran (SE) imbauan Ramadan tanpa sampah di Surabaya dinilai berhasil. Dinas Lingkungan Hidup menyebut timbunan sampah berkurang dan turun.

Agus Hebi Djuniantoro Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengatakan, jumlah sampah selama Ramadan hanya bertambah 100 ton dalam sehari.

Menurutnya, jumlah itu tak sesuai ekspektasi. Diperkirakan ada tambahan 200 ton sehari karena melihat tren tahun ke tahun timbunan sampah selalu meningkat.

“Biasanya, data rata-rata masuk TPA perhari 1602 ton, di bulan Ramadan menjadi 1712 ton. Ada kenaikan sekitar 100 ton per harinya. Prediksi kami untuk Ramadan di tahun 2023, ada kenaikan sekitar 200 ton perhari, ternyata hanya 100 ton perhari. Sehingga imbauan pengurangan sampah bisa mengurangi laju volume sampah,” kata Hebi, Sabtu (29/4/2023).

Kenaikan itu hanya selama Ramadan, namun ketika malam takbir dan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, jumlah sampah kembali normal bahkan menurun.

“Tanggal 21, sampah masuk TPA 1.622 ton pada hari tersebut, dibawah rata-rata per hari,” tambahnya.

Tahun lalu, sambungnya lebih dari 100 ton perhari selama Ramadan.

“(Sehingga tahun ini) meningkat tapi tidak signifikan,” imbuhnya lagi.

Dari keseluruhan sampah, didominasi sampah rumah tangga. Hanya 22 persen di antaranya merupakan sampah plastik.

“Kalau spesifik plastik bisa dihitung dari komposisi sampah Surabaya dimana plastiknya sekitar 22 persen-an,” tandasnya.(lta/abd/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs