Langkah Banyuwangi untuk menjadi geopark nasional semakin terbuka lebar. Hal ini setelah dikeluarkannya surat keputusan bupati terkait pembentukan tim badan pengelola geopark Banyuwangi.
Status ini tentunya akan semakin melengkapi prestasi Banyuwangi. Sebelumnya Taman Wisata Gunung Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo sudah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO.
Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi mengatakan, Tim Jejaring Geopark Indonesia sudah meninjau Banyuwangi.
“Hasilnya, Banyuwangi dinilai layak untuk diajukan sebagai geopark nasional,” ungkapnya seperti yang dilaporkan oleh Rudi dari Radio Mandala Banyuwangi dalam Jaring Radio Suara Surabaya (1/10/2018).
Berdasarkan penilaian, Banyuwangi memiliiki tiga kekhasan geologi yang distandarkan UNESCO, yakni geo-diversity, biodiversity dan cultural diversity.
“Dengan ditetapkannya Banyuwangi sebagai Taman Nasional Geopark ini tentu akan menjadi nilai tambah bagi Banyuwangi,” ungkapnya.
Saat ini hanya ada dua geopark di Indonesia yang telah masuk warisan UNESCO, yakni geopark Gunung Batur di Bali dan geopark Gunungsewu di DI Yogyakarta. (nin/rst)