Pada momen libur lebaran tahun ini, keuntungan pedagang di sekitar Jembatan Nasional Suramadu mengalami kenaikan.
Mutmainah penjual makanan dan es di sekitar area jembatan Suramadu menyatakan, meningkatnya penjualan itu ia dapatkan karena banyak masyarakat yang mengisi cuti bersamanya dengan berlibur di sekitar Jembatan Suramadu dan membeli dagangannya.
“Dibandingkan sama hari-hari biasa, lebih ramai sekarang ini, kan juga waktunya liburan,” ucapnya kepada suarasurabaya.net pada Selasa (25/4/2023).
Naiknya penjualan itu, ia dapat lebih dari nominal di hari biasanya, tetapi ia mengaku hingga saat ini, dalam keuntungan setiap harinya tidak mencapai dua kali lipatnya.
“Kalau hari biasa 400 ribu sehari, sekarang bisa dapat 700 ribu sehari, naik tapi tidak sampai dua kali lipatnya,” ungkapnya.
Dalam melakukan penjualan, ia memulai berjualan pada sekitar pukul 14.00 WIB dan tutup saat memasuki pukul 23.00 WIB.
Sementara itu, Amillatus Sholihah penjual es dan mie instan yang menjajakan dagangannya di sekitar Suramadu juga mengaku, mendapat peningkatan lebih banyak dari hari biasa.
“Sehari biasanya kalau tidak hujan dapat sekitar 100 ribu sampai 150 ribu, kalau sekarang waktu libur lebaran seperti ini bisa dapat 200 ribu sampai 250 ribu seharinya,” ungkapnya.
Sedangkan untuk waktu berjualan, ia mulai buka pada pukul 16.00 WIB dan tutup saat memasuki pukul 22.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa pembeli yang datang ke warung di sekitar jembatan Suramadu itu juga bukan hanya dari Surabaya, melainkan juga dari luar Surabaya.
“Apalagi sekarang juga sudah waktunya arus balik seperti ini, jadi orang-orang luar Surabaya, seperti Madura juga ada yang beli di sini,” pungkasnya.(ris/ihz/iss)