Minggu, 24 November 2024

Ribuan Warga Antre di Bandara Palu Menunggu Evakuasi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Warga antre untuk dievakuasi menggunakan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Foto: Antara

Sedikitnya 1.500 orang kini antre di Bandara Mutiara Sis Aldjufri Palu untuk menanti giliran evakuasi ke luar Kota Palu dengan pesawat-pesawat Hercules TNI.

Antara melaporkan, Senin (1/9/2018) sejumlah 500-an warga baik anak-anak maupun dewasa rela berjemur di bawah terik panas matahari karena disuruh berbaris di apron bandara untuk mendapat giliran menumpang dua pesawat Hercules yang baru mendarat.

Beberapa ibu tampak sempat pingsan karena kepanasan dan kehausan sehingga perlu mendapat pertolongan anggota TNI yang berjaga-jaga di lokasi bandara.

Sementara itu di luar bandara, tampak ratusan warga lainnya antre mendaftarkan diri untuk menumpang pesawat Hercules ke luar dari Kota Palu pascagempa bermagnitudo 7,4 pada skala Richter pada Jumat (28/9/2018).

“Saya dari Kelurahan Nunu, Kota Palu, sudah dua hari berada di sini untuk menunggu giliran naik pesawat Hercules untuk kembali ke Jawa Timur bersama suami dan anak-anak, namun belum juga mendapat kesempatan,” ujar Nunik, seorang warga Sidoarjo di halaman bandara tersebut.

Keterangan yang dihimpun di Bandara Mutiara Sis Aldjufri menyebutkan bahwa pesawat-pesawat Hercules TNI yang mengangkut logistik ke Kota Palu, kembali ke Makassar dengan membawa warga yang hendak keluar dari kota ini.

Rini Sumarno Menteri BUMN saat mendarat di Bandara Mutiara Palu, Senin siang, tampak terenyuh menyaksikan warga yang berjubel menunggu kesempatan menumpang pesawat Hercules sehingga ia memerintahkan PT. Pelni untuk mengangkut warga dengan kapal yang sedang sandar di Pelabuhan Pantoloan.

Kebetulan, kata menteri, ada KM Lambelu yang sedang sandar di Pantoloan dengan tujuan Makassar dan Jawa lewat Tarakan, bisa dimanfaatkan warga yang mau menggunakannya secara gratis untuk keluar dari kota ini, menyusul hari Selasa akan ada satu lagi KM Bukit Siguntang dengan tujuan Balikpapan, Makassar dan Surabaya.

“KM Lambelu bisa bawa 1.500 orang hari ini dan KM Bukit Siguntang sebanyak 3.000 orang,” ujarnya.

Menteri Rini juga memerintahkan PT Pelindo dan Pertamina untuk membuat tenda pengungsian dan membangun dapur umum sehingga warga yang akan keluar Palu tidak perlu lagi mengantre di bandara.

Untuk mengangkut warga dari Kota Palu ke Pelabuhan Pantoloan sejauh 25 kilometer, Perum Damri diminta untuk menyediakan armada bagi mereka.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs