Sabtu, 23 November 2024

Deklarasi Ganjar Sebagai Bakal Capres akan Ubah Peta Politik

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ganjar Pranowo bakal capres dari PDI Perjuangan. Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Ahmad Khoirul Umam Direktur Eksekutif Indostrategic menegaskan, pendeklarasian Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres oleh PDIP akan mengubah peta politik, sekaligus memperjelas peta politik nasional ke depan.

Kata Umam, pencapresan Ganjar menghadirkan beberapa konsekuensi politik lanjutan di antaranya menutup peluang negosiasi politik yang hendak dilakukan Koalisi Besar yang dikomandoi oleh Gerindra.

“Artinya, proposal pencapresan Prabowo ditolak keras oleh PDIP. Dengan demikian, pencapresan Ganjar ini merupakan respon cepat PDIP yang sejak awal sadar betul bahwa dirinya tengah dikepung partai-partai lingkaran Istana yang mengakumulasikan 49,3% kekuatan kursi parlemen, yang memaksa PDIP menyerahkan golden ticket-nya dan juga meminta PDIP berpuas diri menerima posisi Cawapres mendampingi Prabowo,” ujar Umam saat dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (21/4/2023).

Dengan demikian, kata Umam, konsolidasi “koalisi super besar” antara Koalisi Besar plus PDIP hampir bisa dipastikan gagal. Sehingga, PDIP akan maju secara terpisah dari koalisi besar.

“Yang artinya, membuka kemungkinan terbentuknya 3 poros koalisi Capres. Bahkan, jika di internal Koalisi Besar sendiri terjadi faksionalisme akibat ketidakpuasan hasil negosiasi politik tahap akhir, maka terbuka juga peluang terbentuknya empat poros koalisi Capres,” jelasnya.

Kata dia, pencapresan Ganjar ini juga menandai bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang telah dideklarasikan sejak Juni 2022 lalu, sebagai sekoci untuk mengusung Ganjar melalui jalur non-PDIP.

“Artinya, 3 partai KIB yang semula memposisikan diri sebagai “Imam” dalam arus besar pembentukan koalisi pengusung Ganjar, kini ketiganya berhasil dipaksa tunduk pada otoritas kewenangan tinggi PDIP,” tegas Umam.

Hal ini, lanjut Umam, juga menegaskan bahwa pimpinan tertinggi PDIP yaitu Megawati tidak mau tunduk dan didikte di bawah intervensi permainan kekuasaan yang diorkestrasi oleh Istana Kepresidenan, yang salah satunya melibatkan Luhut Binsar Panjaitan sebagai konduktor atau pimpinan orkestrasi politik, dengan mengatasnamakan presiden dalam manuver-manuvernya.

Bagaimana dengan langkah koalisi Nasdem, PKS dan Demokrat ke depan? Umam kembali menegaskan kalau pencapresan Ganjar akan memicu percepatan deklarasi Capres-Cawapres oleh koalisi perubahan.

” Ya tentu akan memicu percepatan deklarasi Capres-Cawapres koalisi perubahan,” pungkas Umam.(faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs