Sabtu, 23 November 2024

Paramiliter Sudan Sepakati Gencatan Senjata Selama Idulfitri

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Asap membumbung di Omdurman, dekat Jembatan Halfaya, selama bentrokan antara paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan tentara, di Khartoum Utara, Sudan, Sabtu (15/4/2023). Foto: Antara

Paramiliter Sudan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah menyepakati gencatan senjata selama 72 jam atas dasar kemanusiaan yang mulai berlaku pada Jumat (21/4/2023) pukul 06.00 waktu setempat.

Melansir Antara, kesepakatan itu berpotensi memungkinkan jeda untuk kemanusiaan dari konflik militer selama enam hari antara RSF dengan militer Sudan.

“Gencatan senjata bertepatan dengan (hari raya umat Muslim) Idulfitri yang berkah. Untuk membuka koridor kemanusiaan guna mengevakuasi warga negara dan memberikan mereka kesempatan untuk bersilahturahmi dengan keluarga,” kata RSF.

RSF menambahkan, pihaknya harus “membela diri” untuk melawan hal yang digambarkannya sebagai upaya kudeta. Kelompok paramiliter Sudan itu menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen pada “gencatan senjata menyeluruh”.

Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari pihak militer Sudan.

Hingga kini, tercatat lebih dari 330 orang meninggal dunia akibat konflik perebutan kekuasaan yang terjadi sejak pekan lalu antara dua pemimpin junta militer Sudan yang sebelumnya bersekutu.

Pertempuran paling sengit antara kelompok militer (ASF) dan RSF terjadi di ibu kota Khartoum dan sekitarnya, yang merupakan salah satu daerah urban terbesar Afrika, dan di Darfur, yang masih dibayangi konflik panjang yang berakhir tiga tahun silam. (ant/ihz/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs